Tafsir Surat Al-Zalzalah

Jumat, 08 November 2013


Surat ini Madaniyyah dan terdiri dari 8 ayat. Di dalamnya Allah menegaskan bahwa kebaikan, apapun adanya, Allah akan membalas pelakunya. Dan kejahatan, apapun adanya, pelakunya juga akan dibalas. Semua itu terjadi pada hari Kiamat.
  1. Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan (yang dahsyat),
  2. Dan bumi Telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
  3. Dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”,
  4. Pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
  5. Karena Sesungguhnya Tuhanmu Telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.
  6. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka,
  7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
  8. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
Makna Mufradat:
Arti
Mufradat
1. Keguncangan yang sangat kuat.
  Zulzilat
2. Jamak dari Tsiqal yang makna 
    dasarnya perhiasan rumah. Yang 
    dimaksudkan di sini adalah semua 
    yang di alam kubur.
  Ats-qoolahaa
3. Maksudnya, keluar dari kubur 
    mereka.
  Yashduru 
   Annaasu
4. Berpisah. Sekelompok di surga dan 
    kelompok lain di Sa’ir.
  Asytaatan
5. Sesuatu yang terlihat melalui cahaya
    matahari yang masuk melalui celah  
    jendela.
  Mitsqoola 
  Dzarrotin
 

Syarah:
Apabila Allah hendak menyudahi dunia ini dan memulai Kiamat, Allah memerintahkan bumi dan ia pun terguncang dengan sangat keras, tidak seperti biasanya. Semua yang tersimpan di dalamnya keluar; api, air, tambang, dan sisa-sisa bangkai. Saat itu, orang yang menyaksikannya berkata, “Apa ini?” Maksudnya, apa yang terjadi dengan bumi ini. Ini tidak seperti biasanya dan tidak diketahui sebabnya. 
Pada saat itu bumi menceritakan, berbicara dengan kejadian itu dan bukan dengan kata-kata. Sebagaimana yang dikatakan Al-Allamah At-Thabari dalam tafsirnya, “Ia melaksanakan perintah. Apa yang terjadi di muka bumi dan tidak biasa terjadi disebabkan karena Tuhanmu menitahkan kepadanya. 
Perintah-Nya yang sampai kepada bumi. Perintah semacam itu merupakan perintah kejadian. Semua yang terjadi di alam semesta ini akibat dari perintah kejadian yang datang dari Allah. Hanya saja ada peristiwa yang terjadi tanpa sebab lahiriah maka ia dinisbatkan kepada perintah kejadian, sedangkan yang terjadi akibat perkara biasa ia tidak dinisbatkan kepadanya, walaupun sejatinya ia juga bersumber dari Allah.
Pada hari itu manusia dikeluarkan dari perut bumi, mereka berbeda-beda, masing-masing sesuai dengan amal perbuatannya untuk melihat akibat perbuatan mereka. Barangsiapa melakukan perbuatan baik sebesar dzarrah akan dibalas dan barangsiapa melakukan perbuatan buruk sebesar dzarrah pun akan dibalas.
Allah SWT berfirman,
“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) Hanya seberat biji sawi pun pasti kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah kami sebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya’: 47).
At-Tirmidzi meriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Amr dia berkata: "Ada seseorang yang datang kepada Rasulullah  seraya berkata,
'Bacakanlah untukku, wahai Rasulullah.' Beliau bersabda kepadanya, 'Bacalah tiga kali dari surat-surat yang memiliki ar-raa.' 
Kemudian orang itu berkata kepada beliau, 'Usiaku sudah lanjut, hatiku pun semakin mengeras dan lidahku sudah kaku.' Beliau bersabda, 'Bacalah dari surat-surat yang memiliki haa miim.' Kemudian orang itu mengucapkan ungkapan yang sama dengan yang pertama. Beliau bersabda, 'Bacalah tiga kali dari surat-surat yang memiliki kata tasbih’. Orang itu tetap mengatakan seperti ungkapannya yang pertama. 
Kemudian orang itu berkata, 'Tetapi bacakanlah untukku, wahai Rasulullah, satu surat yang mencakup.’ Kemudian beliau membacakan untuknya: 'Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya,' sehingga ketika beliau selesai membaca surat itu, orang tersebut berkata, 'Demi Rabb yang mengutusmu dengan kebenaran sebagai seorang Nabi, aku tidak akan memberi tambahan padanya untuk selamanya.' Kemudian orang itu pun berbalik, lalu Rasulullah bersabda, 'Beruntunglah orang itu, beruntunglah orang itu.'"
Kemudian dia mengatakan: "Lalu orang itu mendatangi beliau, maka beliau berkata kepadanya: 'Aku diperintahkan pada hari raya 'Idul Adh-ha untuk menjadikannya sebagai hari raya untuk ummat ini.'" Lalu orang itu berkata kepada beliau, "Bagaimana pendapatmu jika aku tidak mendapati kecuali hanya domba betina, apakah aku boleh berkurban dengannya?" Beliau menjawab, "Tetapi hendaklah engkau memotong rambutmu, memotong kukumu, mencukur kumismu, dan mencukur bulu kemaluanmu. Yang demikian itu merupakan kesempurnaan kurbanmu di sisi Allah Dan diriwayatkan oleh Abu Dawud dan an-Nasa-i.
Surat ini merupakan surat targhib dan tarhib.

 Kandungan Surat Al-Zalzalah :
Surat Az-Zalzalah adalah surat nomor 99, surat ini terdiri dari 8 ayat termasuk golongan surat-surat Madaniyah, diturunkan di Madinah sesudah surat Al- Nisa. Nama “Az-Zalzalah “ diambil dari kata “ Zilzal “ yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang berarti goncangan.
Pokok-pokok isi surat Az-Zalzalah adalah tentang Kegoncangan bumi yang amat hebat pada hari kiamat, kebingungan manusia ketika itu dan manusia pada hari kiamat akan dikumpulkan untuk dihisab segala amal perbuatan mereka.  Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun niscaya ia akan melihat  (balasan)nya. Dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah-pun, niscaya dia akan melihat    ( balasannya) pula.


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. blovers - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger