Mengenai Saya

Foto saya
siswi di MAN 1 (MODEL) Bandarlampung | blovers lampung~
Diberdayakan oleh Blogger.

Semua Karenamu part 3 Cerbung BaDai

Sabtu, 09 November 2013

Hai BDS
Aku bawa cerbung baru nih. Cerbung ketiga aku
Semoga semua suka. aminnn:)

Cek this out!
 ---

Via twitter

1New Mention.

@bagasrds : Followback gue ya makasih

Seketika senyum merekah di bibir gadis itu. Entah sihir apa yang menarik tangan cindai untuk memfollback bagas. Dia dikenal juga anak yang pelit follback dan mention. Bayangin aja followers 4000 following 50._. Hahaha

Followed gas RT @bagasrds : @ChindaiGloria Followback gue ya makasih

Hampir satu jam mereka saling melempar mention. Kini jam menunjukkan pukul 16:30 berarti waktunya Cindai mandi dan meninggalkan segenap aktivitasnya di depan laptop.

Cindai telah selesai mandi dan kini ia memakai rok mini dan kaos rumah yang sederhana namun tidak menutup kecantikannya. Setelah itu ia kembali ke laptopnya.

Via Twitter

Cek dm ya ndai @ChindaiGloria

Cindai langsung mengecek Direct messagenya.

From : @bagasrds
Ndai, gue minta nomor lo. Penting!
---
To : @bagasrds
0838xxxxxxx nih. Kalo sms pake nama dibawah!
---
Tak lama kemudian

*CRING*

Via SMS

To : Cindai
From : 0812xxxxxxx

Ndai!

-Bagas-
---
To : 0812xxxxxx
From : Cindai

Ada apa? Penting bgt ya?
---
To : Cindai
From : 0812xxxxxxx

Gak kok save nomor gue ya. Hahah
---
To : 0812xxxxxx
From : Cindai

katanya penting. Tau gini gak gue kasih nomor gue ke lo
---
Sudah lama mereka smsan, Cindai memutuskan untuk makan malam. Seperti biasa, makan malam sendirian sudah menjadi kegiatan sehari harinya.
Waktu menunjukkan pukul 20:40 dan Mama cindai belum pulang. Cindai setia menunggunya di kamar dengan membaca buku, sesekali ia menonton televisi, main games dan lain lain. Tak terasa jam dinding di kamarnya telah menunjukkan pukul 23:28. Terdengar suara klakson mobil pertanda meminta dibukakan pagar. Untung ada satpam juga yang setia menunggu Mama Cindai pulang.
Cindai segera tidur. Mematikan lampu kamarnya,laptop,televisi dan lain lain.
Terdengar suara bukaan pintu.

*KREK*

“Kamu sudah tidur sayang?” Tanya orang itu dan ternyata mama cindai
Cindai tidak menjawab karena tengah berpura pura tidur
Mama mendekat dan duduk disamping cindai.
“Ndai, andai kamu tau. Mama sayang banget sama kamu.” Ucap mama cindai sambil mengelus rambut anak perempuannya itu.
“Goodnight ya ndai. Maaf mama belum bisa jadi mama yang sempurna buat kamu.” Ujarnya lagi lalu mengecup kening cindai dan segera keluar dari kamar cindai.

Setelah mama keluar, Cindai bangun dari tidur bohongannya dan segera duduk.
“Aku juga sayang mama” ujar Cindai lalu kembali merebahkan tubuhnya dan segera tidur.
---
“Hai..” sapa cindai ke teman temannya di sekolah
“Hai” balas Chelsea,Gilang,Dinda dan Difa
“Ngeliat bagas gak?” Tanya Cindai. Semuanya menggeleng
“Ohh..” Cindai hanya ber O-ria sambil segera duduk di bangkunya
---
Tak lama, bagas datang dengan salamnya.
“Assalamualaikum.” Ucap bagas di ambang pintu
“Waalaikumsalam.” Jawab dinda,gilang dan difa
“Selamat pagi…” ucap Chelsea
“Pagii” balas bagas
“Eh ndai. Tadi lo nyariin bagas. Tuh udah dateng” ucap Chelsea
Bagas yang baru duduk langsung menatap ke arah Chelsea dan cindai
“Ih apaan sih chel” balas Cindai yang mukanya merona merah
Saat bagas melihat ke arah cindai, cindai menengok dan melihat bagas tersenyum manis sangat manis. Segera cindai memalingkan pandangannya kembali ke depan.

“Chel ayo ke kantin.” Ajak Cindai sambil menarik tangan Chelsea
“Eeeee…. Bentar dong. Lo cantik cantik arogan yeee” gerutu Chelsea
“Yaudah cepetan ah!”

Saat Cindai dan Chelsea keluar, Difa,Dinda dan Gilang menghampiri bagas.

“Wey broo…” sapa gilang
“Sok asik lo” balas difa menoyor gilang
“Ah lu!” gilang membalas toyoran difa
“Eh udah udah. Eh gas, menurut lo cindai gimana ?” Tanya dinda
“Ha ? Cindai ? biasa aja ah” jawab bagas
“Yang bener ?” goda difa
“Iyaa. Gue Tanya ke kalian, Cindai itu sebenernya anaknya gimana ?” balas bagas
“Cindai itu anaknya cuek,jutek,gak mikirin yang gak penting, tapi asik kok.” Balas dinda
“Hmm.. dia single?” Tanya bagas
“Naaah. Kenapa gas? Lo suka ? bilang dong!” ujar gilang sambil menyenggol bahu bagas
“Ah apaan si lo.”
“Iya lah dia single. Dia itu paling gamau mikirin pacar. Seumur hidup dia aja katanya baru 1kali pacaran. Itu juga waktu dia kecil” balas dinda
“hah? Iya? Waduh” ujar bagas bingung
‘Kalo gue jadian sama dia, gue bisa jadi first love nya dong. Bagus tuh. Eh kok jadi ngawur gini sih pikiran gue-_-‘ batin bagas sambil melamun.

-Bersambung-

Semua Karenamu part 2 Cerbung BaDai

Hai BDS
Aku bawa cerbung baru nih. Cerbung ketiga aku
Semoga semua suka. aminnn:)

Cek this out!
---

Bagas dan Cindai berjalan menuju kelas dengan mengobrol sedikit

"Gas, lo suka musik?" Tanya cindai
"Iya ndai. Kalo lo?" Tanya bagas balik
"Hmm.... Ga terlalu sih hehe" kata cindai
"Loh kenapa? Musik itu kan indah." Kata bagas
"Hmm..... Kepo banget sih!" Kata cindai sambil meninggalkan bagas
"Lah kok marah sih ndai?" Balas bagas sambil mengejarnya

Cindai telah sampai kelas dan langsung menduduki bangkunya. Tak lama, Bagas sampai sambil ngos ngosan.

"Ndai, kok lo marah deh? Kan gue cuma tanya." Kata bagas
"Tapi lo tuh kepo banget gas!" Bentak cindai
"Iyadeh maaf ya ndai" balas bagas sambil menuju bangkunya
"Eh gas, bukan maksud gue buat marah marah sama lo. Gue lagi…" Belum sempat cindai berbicara dia sudah memotong
"Iya gue tau. Lo lagi bete. Gue tau kok" kata bagas
"Iya maaf ya." Kata cindai

-KRING-

Bel tanda istirahat telah berakhirpun berbunyi. Saatnya Cindai dan Bagas kembali focus untuk belajar.

Kelas itu memang bisa dibilang dominan anak yang pintar, jadi sama sekali tidak ada kebisingan untuk mengobrol dari satu siswa kepada siswa yang lain yang ada hanya keseriusan mereka untuk memperhatikan guru yang sedang mengajar. Begitupun Bagas dan Cindai.
Sudah 2 mata pelajaran dimulai sejak habis istirahat tadi dan sekarang waktunya….

-KRING-

Bel pulang berbunyi

"Ndai, lo pulang naik apa?" Tanya bagas
"Gue jalan kaki bareng anak anak. Lo mau bareng? Yuk." Balas cindai
"Hmm.... Lo ke arah mana?" Tanya bagas lagi
"Gue ke arah sana. Lo ?" Kata cindai
"Gue juga. Yaudah yuk bareng" kata bagas
"Hore ada temen barengan baru hehe" kata dinda
"Woo. Dindaaa!" Kata difa cemberut
"Lah lu kenapa?-_-" kata dinda
"Gapapa" balas difa singkat
"Ndai, jadi belajar di rumah lo?" Tanya chelsea
"Jadi kokk. Yuk makanya cepet. Keburu siang" kata cindai
"Lo mau ikut gas?" Tanya gilang
"Gue kan baru. Emang dia mau ngajak gue?" Kata bagas
"Gaas, kita kan temen. Masa gue gak ngajak lo sih" kata cindai
"Oh iya udah gue ikut dehh hehe." Balas bagas

Kini Difa,Dinda,Gila

ng,Chelsea,Cindai dan Bagas segera berjalan ke rumah cindai. Rumah yang tidak begitu jauh dari sekolah, tidak begitu dekat juga. Lalu? Ah abaikan.
---
Finally, mereka sampai di rumah Cindai. Sehabis cindai mempersilakan masuk, ia langsung ke kamarnya guna mengganti baju.
Bagas,Gilang,Chelsea,Difa dan Dinda terduduk di ruang tamu. Sementara yang lain mengeluarkan buku pelajaran dari dalam tasnya, bagas malah melihat lihat foto keluarga yang ada di dinding, meja, atas tivi, dan lain lain. Tak lama, Cindai datang dengan pakaian yang sudah terlihat lebih santai.

“Kalian mau minum apa?” Tanya Cindai
“Apa aja deh asal gak ngerepotin” balas Dinda
“Ok bentarya.” Tutur Cindai lalu menuju dapur

Bagas yang masih melihat lihat foto keluarga Cindai, tiba tiba berbicara.
“Ndai, orang tua lo kerja?”
Sepertinya Cindai tidak mendengarnya.
“Bagas!” panggil Difa. Bagaspun menoleh.
“Apa?” Tanya bagas bingung
“Sini.”
“Apaan sih?” kini bagas tambah bingung oleh Difa dan segera menghampirinya
“Lo jangan pernah nanya tentang orang tuanya ke Cindai. Apalagi bokap.” Bisik Difa
“Loh kenapa?”
“Ya pokoknya jangan.” Balas Difa. Bagas tidak menjawab.
---
Saking asiknya mereka bersama, sampai tak dikira kalau sudah jam 5. Akhirnya mereka harus pulang dari rumah Cindai.
“Ndai, kita pulang dulu ya” pamit Difa
“Iyaa udah sore nih” sahut Chelsea
“Ok.. Makasih ya udah mau mampir.” Balas Cindai
"Maaf ya ngerepotin" ucap Bagas
"Ah engga kok. Biasa aja" balas Cindai sambil melempar senyum
"Udahya bye.." kata Chelsea sambil keluar dari pagar. Yang lain mengikuti
"Bye" teriak Cindai seraya melambaikan tangan

Difa,Dinda,Chelsea,Gilang dan Bagaspun pulang dari rumah Cindai. Seketika Cindai kesepian dan dia memutuskan untuk memainkan laptopnya.

Semua Karenamu part 1 Cerbung BaDai

Hai BDS
Aku bawa cerbung baru nih. Cerbung ketiga aku
Semoga semua suka. aminnn:)

Cek this out!

---
SMP taruna bangsa ini adalah sekolah kesayangannya. Dia gadis bernama Gloria Cindai Lagio yang berumur 13th. Dia berada di kelas VIII tepatnya VIII.3. Difa, gilang, chelsea & dinda adalah sahabat sahabatnya di kelas itu. Dia adalah orang yang cuek dan gak terlalu memikirkan hal yang gak penting.

-Introduce End-

Hari ini adalah hari pertama Cindai masuk sekolah.

"Halooo, kalian apa kabar? Gue kangen loh sama kalian" sapa Cindai ke Gilang,Chelsea,Difa dan Dinda
"Gue baikkk." Sahut Gilang,Chelsea,Difa dan Dinda

-KRING-

"Aduh bel ya. Males deh belajar garagara udah kebanyakan libur." Cerocos dinda
"Bukannya gak belajar ya? Kan hari pertama sekolah, tega amat tuh guru." Sambung difa
"Iya gatau dehh." Balas dinda

Bu Ira telah duduk di bangkunya.

Bu Ira adalah Guru yang terkenal sangat galak. Namun, ia adalah wali kelas yang sangat bertanggung jawab.

-Introduce End-

"Selamat pagi anak anak."
"Selamat pagi bu." Kata mereka
"Ibu membawa teman baru untuk kalian" jelas bu ira
'Temen baru? Siapa ya?' pikir cindai sambil asik menulis nulis di buku

"Yaa kamu boleh masuk." Bu ira mempersilakan anak baru itu masuk ke kelas
"Kamu boleh memperkenalkan diri." Ujar bu ira ke anak baru itu
"Halo, nama gue Bagas Rahman Dwi Saputra. Kalian bisa panggil gue bagas. Gue pindahan dari palembang. Semoga kalian bisa menerima gue menjadi temen kalian." Ujar anak baru itu yang bernama bagas
"Nah bagas, kamu bisa duduk di belakang cindai. Disana." Ujar bu ira
"Baik bu."
"Sekarang, buka buku matematika kalian halaman 170" kata bu ira
"Bu, emang gak bebas? Kan hari pertama masuk." Celetuk cindai
"Cindai, jangan mulai ya." Balas bu ira
"Iya buu."

Seseorang menepuk bahu cindai

"Eh apaansih?" Tanya cindai sedikit marah
"Majuan dikit dong, tempat gue sempit nih." Balas bagas
"Yaudah tunggu dulu dong." Kata cindai
"Nah gini dong" balas bagas
Cindai tidak menjawab

Bagas menggoyang goyangkan bahu cindai lagi
"Apa lagi sih?" Ujar cindai teriak
"Hei ada apa ribut ribut?" Kata bu ira
"Cindai, bagas jangan ngobrol. Sini kalian maju." Sambung bu ira
"Iya bu" balas BaDai
"Kalian gaboleh ikut pelajaran ibu. Keluar sekarang" perintah bu ira
"Tapi bu. Dia yang ngajak ngobrol sayaa" kata cindai
"Sudah sudah, keluar kalian" kata bu ira
"Baik bu."
---

Kini Bagas si anak baru dan Cindai sudah di luar kelas dan mereka nampak bingung ingin kemana.

"Gas, gara gara lo nih" kata cindai menyalahkan bagas
"Kok gue? Gue kan cuma manggil lo. Lo nya malah teriak teriak" elak bagas
"Emangnya lo manggil gue mau ngapain sih? Penting? Kurang lebar tempat loo?" Cerocos cindai
"Guee.... Gue cuma mau kenal kok sama lo." Balas bagas
"Jadi? Lo manggil manggil gue, sampe kita dihukum gini cuma gara gara mau kenal sama gue? Kan istirahat bisa." Kata cindai
"Hehe abisnya lo....." Belum sempat bagas meneruskan omongannya bu ira memanggil mereka
"Cindai, bagas sini" bu ira memanggil
"Iya bu. Ada apa?" Balas bagas dan cindai
"Kalian boleh masuk. Tapi, jangan berisik kaya tadi ya." Celoteh bu ira
"Baik bu." Kata BaDai
---
"Gas, jangan kaya tadi ya. Gue gakmau dihukum lagi." Kata cindai sambil menduduki bangkunya
"Iya." Jawab bagas singkat

-KRING-
Bel istirahat memanggil semuanya untuk berhamburan ke kantin

Seseorang menjulurkan tangannya ke depan muka cindai yang tengah menulis di mejanya

"Nama lo? Kenalin gue bagas rahman dwi saputra" kata bagas
Cindai mendongak ke arah bagas
"Gue, gloria chindai lagio. Lo bisa panggil gue cindai." Kata cindai membalas tangan bagas
"Makasih yaa. Temenin gue yuk." Kata bagas
"Kemana?" Tanya cindai sambil memasukkan alat tulisnya
"Liat liat ruangan disini." Kata bagas
"Ah gue mau ke kantin." Sahut cindai sambil menutup bukunya dan segera memasukkannya ke dalam tas
"Yaudah deh gue ikut" sambung bagas
"Ayo. Tapi gue agak lama kalo milih jajanan hehe" kata cindai
"Yaa gapapa" balas bagas

Bagas dan cindai jalan menuju kantin, tiba tiba Bagas melihat ruangan yang berhiaskan gambar gambar alat musik di jendela & pintu.

"Ndai, tunggu deh. Itu ruang apa?" Tanya bagas
Cindai menghentikan langkahnya dan segera menuju bagas
"Oh itu, itu ruang musik gas." Jawab cindai
"Gue mau ke sana dong" pinta bagas
"Ke kantin dulu yuk. Laper." Kata cindai
"Kalo lo mau ke kantin, ke kantin aja. Gue mau ke sana." Kata bagas
"Gapapa gas sendiri?" Tanya cindai
"Iya gapapa" balas bagas dengan senyumnya

Cindai melanjutkan langkahnya menuju kantin sementara bagas menuju ruang Musik

-KREK-

Bagas membuka pintu ruangan itu

"Hei siapa itu?" Kata seseorang di dalam
"Hmm. Gue.... Bagas." Kata bagas
"Oh sini masuk. Ada perlu apa?" Kata seseorang itu
"Hmm. Gue cuma mau liat liat aja kok. Gue masuk ya." Balas bagas lalu masuk ke ruang musik itu
“Iya silakan"

Bagas menemukan seorang cewe yang lumayan cantik, mukanya chinese, rambutnya terurai panjang.

"Halo, gue bagas. Lo?" Tanya bagas sambil mengulurkan tangan
"Hmm. Gue angel. Lo mau apa ?" Kata gadis itu yang ternyata bernama 'Angel' sambil membalas uluran tangan bagas
"Kan udah gue bilang kalo gue cuma liat liat hehe. Lo tertarik sama musik ya ngel?" Tanya bagas
"Yeah a little bit laah" kata angel sambil sedikit tertawa
"Lo bisa main alat musik? Alat musik apa?" Tanya bagas
"Sedikit sedikit. Gue bisa main pianika sama suling aja gas. Lo?" Jawab angel
"Gue bisa gitar, keyboard sama drum ngel hehe" balas bagas
"Wah hebatt."

-KREK-

Pintu terbuka lagi

"Hei siapa disana?" Kata angel
"Hmm.. Guee....guee.... Cindai ngel hehe" kata cindai
"Eh cindai. Kenapa ndai?" Tanya angel
"Gapapa ngel. Cuma ga sengaja lewat kook. Hehe. Lagi ngapain? Sendiri?" Kata cindai
"Gue lagi beres beres aja tadi. Engga, nih sama bagas" sahut angel
"Oh. Yaudah gue ke kelas dulu yaa. Maaf ganggu" kata cindai sambil meninggalkan mereka
"Eh ndai tunggu." Teriak bagas
"Iya gas. Kenapa?" Tanya cindai
"Tunggu. Ngel gue ke kelas dulu yaa. Makasih buat infonya tadi" kata bagas
"Iya gas sama sama." Balas angel
"Yuk ndai." Kata bagas
"Yuk. Ngel, gue duluan yaa. Daah" ujar cindai

Bagas dan Cindai berjalan menuju kelas dengan mengobrol sedikit

"Gas, lo suka musik?" Tanya cindai
"Iya ndai. Kalo lo?" Tanya bagas balik
"Hmm.... Ga terlalu sih hehe" kata cindai
"Loh kenapa? Musik itu kan indah." Kata bagas
"Hmm..... Kepo banget sih!" Kata cindai sambil meninggalkan bagas
"Lah kok marah sih ndai?" Balas bagas sambil mengejarnya


Fakta Bagas Rahman Dwi Saputra (new)


1. Bagas di Cherrybelle sukanya sama kak Angel, eh tapi di twitter dia malah nge follow kak Anisa

2. Bagas sudah RESMI pindah ke Jakarta ^^

3. Bagas nanti di Jakarta homeschooling, jadi dia nggak sekolah di SMP-SMP yang ada di Jakarta

4. Bagas ternyata nge fans sama Fatin X-Factor!

5. Following pertama Bagas itu kak Agnes Monica ;D

6. Bagas bilang kalo dia nge anggap Angel sama Chelsea kayak adiknya, sementara Difa dan Cindai itu sahabatnya. *Woah tapi Bagas sering di gossipkan pacaran dengan Chelsea/Cindai

7. Dulu di Karantina IC4, Difa sering bercanda sama Novi, Gilang sering bercanda sama Angel, Cindai sama Ivan, dan Bagas sama Chelsea / Josia ^^

8. Bagas dan Fattah itu cowok paling usil lho di IC 4, sedangkan ceweknya itu Dinda dan Cindai.

9. Ternyata Bagas itu kalau udah marah cuma bisa diem. Di ledekin juga percuma-,-

10. Bagas punya keturunan suara indah itu dari Mamanya, siapa lagi kalau bukan Mama Irawati^^

11. Rambut Bagas itu kayak Arang, hitammmmmzz

12. Banyak yang bilang bahwa Bagas ini mempunyai mantan kekasih bernama Inggri. Katanya Bagas nembak Inggi karena Inggri itu pendiam, cantik, dan sholehah. Yah namanya juga bocah SD jaman sekarang, gitu deh | BLovers galau yokk
 
13. Bagas itu suka sama BLovers yang suka nanyain kabarnya

Biodata Bagas Rahman Dwi Saputra

 
Bagas adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Bagas memiliki nama lengkap Bagas Rahman Dwi Saputra. Kakaknya bernama Aditya dan adiknya bernama Cindy. Bagas pernah mengikuti ajang Indonesia Mencari Bakat bersama kakaknya (Adit) pada tahun 2010. Saat ini Bagas merupakan salah satu finalis Idola Cilik 2013 yang diselenggarakan stasiun televisi RCTI dan juga berhasil menembus Babak Grand Final bersama Difa.

Berikut ini biodata Bagas Idola Cilik.

Nama Lengkap: Bagas Rahman Dwi Saputra
Nama Panggilan: Bagas
Tanggal Lahir: 6 Mei 2000
Agama: Islam
Asal: Palembang
Sekolah: SDN 156 Palembang, SMPN 11 Palembang
Twitter: @bagasrds, @newbagasrds
Situs Resmi: bagasrds.com
Nama Ayah: Erlangga, S.Pd.
Nama Ibu: Irawati, S.E.
Saudara: Aditya Yudistira Pratama, Cindy Tri Salsabila
Hobi: Bermusik, Menyanyi, Bermain Sepak Bola
Makanan Favorit: Pempek Keriting Palembang, Spagetti, Pizza
Penyanyi Favorit: Judika
Band Favorit: Wali Band
Prestasi:
  • Pemilihan Wajah Sumex Kids-Majalah Palembang (2008).
  • Juara 1 Vocal Indomaret se-Sumatera Selatan
  • Vocal Indomaret Wakil Sumatera di Jakarta Tingkat Nasional (2010)
  • Big 36 Indonesia Mencari Bakat (IMB) bersama Kakak Adit (2010)
  • Juara 1 Festival Seni Budaya Siswa Nasional SD se-Sumatera Selatan
  • Wakil Sum-Sel Festival Seni Budaya Siswa Nasional SD di Makasar (2011)
  • Bintang Sekolah XL (2012)
Pengalaman Bermusik:
  • Acara Pemerintah Daerah Palembang
  • Acara O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional)
  • Acara Pernikahan (hampir setiap Minggu)
  • Acara Promo Produk-produk di Palembang
  • Acara-acara Pentas Seni Sekolah dan di mall-mall Palembang
Band:
  • Artalata Band sebagai Keyboardist (2007)
  • Vanser Kid Band sebagai Keyboardist (2009-sekarang)

5 Sholat Sunnah yang Bisa Dirutinkan

Jumat, 08 November 2013


Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Amalan yang terbaik adalah yang ajeg (kontinu) walau jumlahnya sedikit. Begitu pula dalam shalat sunnah, beberapa di antaranya bisa kita jaga rutin karena itulah yang dicintai oleh Allah. Apa saja amalan shalat sunnah tersebut? Berikut kami sebutkan keutamaannya, semoga membuat kita semangat untuk menjaga dan merutinkannya.
 
Pertama: Shalat Sunnah Rawatib
 
Mengenai keutamaan shalat sunnah rawatib diterangkan dalam hadits berikut ini. Ummu Habibah berkata bahwa ia mendengar Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى اثْنَتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِىَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ
 
Barangsiapa yang mengerjakan shalat 12 raka’at (sunnah rawatib) sehari semalam, akan dibangunkan baginya rumah di surga.” (HR. Muslim no. 728)
 
Dalam riwayat At Tirmidzi sama dari Ummu Habibah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً بُنِىَ لَهُ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلاَةِ الْفَجْرِ
 
Barangsiapa sehari semalam mengerjakan shalat 12 raka’at (sunnah rawatib), akan dibangunkan baginya rumah di surga, yaitu: 4 raka’at sebelum Zhuhur, 2 raka’at setelah Zhuhur, 2 raka’at setelah Maghrib, 2 raka’at setelah ‘Isya dan 2 raka’at sebelum Shubuh.” (HR. Tirmidzi no. 415 dan 
 
An Nasai no. 1794, kata Syaikh Al Albani hadits ini shahih).
Yang lebih utama dari shalat rawatib adalah shalat sunnah fajar (shalat sunnah qobliyah shubuh).  ‘Aisyah berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
 
Dua rakaat sunnah fajar (subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya.”  (HR. Muslim no. 725)
Juga dalam hadits ‘Aisyah yang lainnya, beliau berkata,

لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مِنْهُ تَعَاهُدًا عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْرِأخرجه الشيخان
 
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melakukan satu pun shalat sunnah yang kontinuitasnya (kesinambungannya) melebihi dua rakaat (shalat rawatib) Shubuh.” (HR. Bukhari no. 1169 dan Muslim no. 724)
 
Kedua: Shalat Tahajud (Shalat Malam)
 
Allah Ta'ala berfirman,

أَمْ مَنْ هُوَ قَانِتٌ آَنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآَخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ
 
(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. ” (QS. Az Zumar: 9). 
Yang dimaksud qunut dalam ayat ini bukan hanya berdiri, namun juga disertai dengan khusu' (Lihat Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, 12: 115). Salah satu maksud ayat ini, “Apakah sama antara orang yang berdiri untuk beribadah (di waktu malam) dengan orang yang tidak demikian?!” (Lihat Zaadul Masiir, Ibnul Jauzi, 7/166). Jawabannya, tentu saja tidak sama.
 
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
 
Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah –Muharram-. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah)
 
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِيْنَ قَبْلَكُمْ وَهُوَ قُرْبَةٌ إِلَى رَبِّكُمْ وَمُكَفِّرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَنْهَاةٌ عَنِ الإِثْمِ
 
Hendaklah kalian melaksanakan qiyamul lail (shalat malam) karena shalat amalan adalah kebiasaan orang sholih sebelum kalian dan membuat kalian lebih dekat pada Allah. Shalat malam dapat menghapuskan kesalahan dan dosa. ” (Lihat Al Irwa' no. 452. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
 
Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu berkata, "Shalat hamba di tengah malam akan menghapuskan dosa." Lalu beliau membacakan firman Allah Ta'ala,

تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ
 
"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, ..." (HR. Imam Ahmad dalam Al Fathur Robbani 18/231. Bab "تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ ")
 
'Amr bin Al 'Ash radhiyallahu 'anhu berkata, "Satu raka'at shalat malam itu lebih baik dari sepuluh rakaat shalat di siang hari." (Disebutkan oleh Ibnu Rajab dalam Lathoif Ma'arif 42 dan As Safarini dalam Ghodzaul Albaab 2: 498)

Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata, "Barangsiapa yang shalat malam sebanyak dua raka'at maka ia dianggap telah bermalam karena Allah Ta'ala dengan sujud dan berdiri." (Disebutkan oleh An Nawawi dalam At Tibyan 95)
 
Ada yang berkata pada Al Hasan Al Bashri , "Begitu menakjubkan orang yang shalat malam sehingga wajahnya nampak begitu indah dari lainnya." Al Hasan berkata, "Karena mereka selalu bersendirian dengan Ar Rahman -Allah Ta'ala-. Jadinya Allah memberikan di antara cahaya-Nya pada mereka."
Abu Sulaiman Ad Darini berkata, "Orang yang rajin shalat malam di waktu malam, mereka akan merasakan kenikmatan lebih dari orang yang begitu girang dengan hiburan yang mereka nikmati. Seandainya bukan karena nikmatnya waktu malam tersebut, aku tidak senang hidup lama di dunia." (Lihat Al Lathoif 47 dan Ghodzaul Albaab 2: 504)

Imam Ahmad berkata, "Tidak ada shalat yang lebih utama dari shalat lima waktu (shalat maktubah) selain shalat malam." (Lihat Al Mughni 2/135 dan Hasyiyah Ibnu Qosim 2/219)

Tsabit Al Banani berkata, "Saya merasakan kesulitan untuk shalat malam selama 20 tahun dan saya akhirnya menikmatinya 20 tahun setelah itu." (Lihat Lathoif Al Ma'arif 46). Jadi total beliau membiasakan shalat malam selama 40 tahun. Ini berarti shalat malam itu butuh usaha, kerja keras dan kesabaran agar seseorang terbiasa mengerjakannya.

Ada yang berkata pada Ibnu Mas'ud, "Kami tidaklah sanggup mengerjakan shalat malam." Beliau lantas menjawab, "Yang membuat kalian sulit karena dosa yang kalian perbuat." (Ghodzaul Albaab, 2/504)
Lukman berkata pada anaknya, "Wahai anakku, jangan sampai suara ayam berkokok mengalahkan kalian. Suara ayam tersebut sebenarnya ingin menyeru kalian untuk bangun di waktu sahur, namun sayangnya kalian lebih senang terlelap tidur." (Al Jaami' li Ahkamil Qur'an 1726)
 
Ketiga: Shalat Witir
 
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اجْعَلُوا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرً
 
Jadikanlah akhir shalat malam kalian adalah shalat witir.” (HR. Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751)
 
Keempat: Shalat Dhuha
 
Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
 
Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.” (HR. Muslim no.  720)

Padahal persendian yang ada pada seluruh tubuh kita sebagaimana dikatakan dalam hadits dan dibuktikan dalam dunia kesehatan adalah 360 persendian. ‘Aisyah pernah menyebutkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

إِنَّهُ خُلِقَ كُلُّ إِنْسَانٍ مِنْ بَنِى آدَمَ عَلَى سِتِّينَ وَثَلاَثِمَائَةِ مَفْصِلٍ
 
Sesungguhnya setiap manusia keturunan Adam diciptakan dalam keadaan memiliki 360 persendian.” (HR. Muslim no. 1007)
 
Hadits ini menjadi bukti selalu benarnya sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun sedekah dengan 360 persendian ini dapat digantikan dengan shalat Dhuha sebagaimana disebutkan pula dalam hadits berikut,

أَبِى بُرَيْدَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « فِى الإِنْسَانِ سِتُّونَ وَثَلاَثُمِائَةِ مَفْصِلٍ فَعَلَيْهِ أَنْ يَتَصَدَّقَ عَنْ كُلِّ مَفْصِلٍ مِنْهَا صَدَقَةً ». قَالُوا فَمَنِ الَّذِى يُطِيقُ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « النُّخَاعَةُ فِى الْمَسْجِدِ تَدْفِنُهَا أَوِ الشَّىْءُ تُنَحِّيهِ عَنِ الطَّرِيقِ فَإِنْ لَمْ تَقْدِرْ فَرَكْعَتَا الضُّحَى تُجْزِئُ عَنْكَ »
 
Dari Buraidah, beliau mengatakan bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah.” Para sahabat pun mengatakan, “Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengatakan, “Menanam bekas ludah di masjid atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan shalat Dhuha dua raka’at.” (HR. Ahmad, 5: 354. 
 
Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih ligoirohi)
Imam Nawawi mengatakan,  “Hadits dari Abu Dzar adalah dalil yang menunjukkan keutamaan yang sangat besar dari shalat Dhuha dan menunjukkannya kedudukannya yang mulia. Dan shalat Dhuha bisa cukup dengan dua raka’at.” (Syarh Shahih Muslim, 5: 234)
 
Asy Syaukani mengatakan,  “Hadits Abu Dzar dan hadits Buraidah menunjukkan keutamaan yang luar biasa dan kedudukan yang mulia dari Shalat Dhuha. Hal ini pula yang menunjukkan semakin disyari’atkannya shalat tersebut. Dua raka’at shalat Dhuha sudah mencukupi sedekah dengan 360 persendian. Jika memang demikian, sudah sepantasnya shalat ini dapat dikerjakan rutin dan terus menerus.” (Nailul Author, 3: 77)
 
Kelima: Shalat Isyroq
 
Shalat isyroq termasuk bagian dari shalat Dhuha yang dikerjakan di awal waktu. Waktunya dimulai dari matahari setinggi tombak (15 menit setelah matahari terbit) setelah sebelumnya berdiam diri di masjid selepas shalat Shubuh berjama’ah. Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى صَلاةَ الصُّبْحِ فِي مَسْجِدِ جَمَاعَةٍ يَثْبُتُ فِيهِ حَتَّى يُصَلِّيَ سُبْحَةَ الضُّحَى، كَانَ كَأَجْرِ حَاجٍّ، أَوْ مُعْتَمِرٍ تَامًّا حَجَّتُهُ وَعُمْرَتُهُ
 
Barangsiapa yang mengerjakan shalat shubuh dengan berjama'ah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan shalat sunnah Dhuha, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna.” (HR. Thobroni. Syaikh Al Albani dalam Shahih Targhib 469 mengatakan bahwa hadits ini shahih ligoirihi/ shahih dilihat dari jalur lainnya)
 
Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

« مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ ». قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ »
 
Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama'ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka'at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.” (HR. Tirmidzi no. 586. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Kesulitan Mendatangkan Kemudahan


Di antara kaedah fikih yang menunjukkan kemudahan yang Islam berikan adalah ketika datang kesulitan, maka Islam memberikan kemudahan. Ketika sakit, tidak bisa shalat sambil berdiri, maka boleh shalat sambil duduk. Ketika wanita datang bulan, maka shalat gugur darinya. Ketika kita bersafar, kita diberi keringanan mengerjakan shalat 4 raka’at menjadi 2 raka’at, artinya mengerjakannya secara qoshor.
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah berkata,
 
وَمِنْ قَوَاعِدِ الشَّرِيْعَةِ التَّيْسِيْرُفِي كُلِّ أَمْرٍ نَابَهُ تَعْسِيْرٌ
 
Di antara kaedah syari’at adalah memberikan kemudahan,
Yaitu kemudahan ketika datang kesulitan.
 
Maksud dari kaedah di atas: di antara hikmah dan rahmat Allah, apabila datang sesuatu kesulitan, maka syari’at diperingan dan dipermudah.
 
Dalil-Dalil Pendukung
 
Kaedah ini berasal dari beberapa ayat di antaranya,
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (5) إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (6)
 
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Asy Syarh: 5-6).

يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
 
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu” (QS. Al Baqarah: 185).

يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنْكُمْ وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا
 
Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (QS. An Nisa’: 28).
 
Sebagai pendukung juga dari hadits,
يَسِّرُوا وَلاَ تُعَسِّرُوا
Buatlah mudah, jangan mempersulit”. (HR. Bukhari no. 69 dan Muslim no. 1734).
Dalam hadits lain disebutkan,
فَإِنَّمَا بُعِثْتُمْ مُيَسِّرِينَ ، وَلَمْ تُبْعَثُوا مُعَسِّرِينَ
 
Kalian diutus untuk mempermudah dan kalian tidaklah diutus untuk mempersulit”. (HR. Bukhari no. 220).
 
Dalil-dalil yang ada menunjukkan:
1-      Kesulitan dinafikan dalam syari’at.
2-      ‘Illah (sebab) sebagian hukum syar’i diperintahkan adalah untuk mempermudah.
3-      Setelah ditelaah, setiap hukum syar’i itu mudah untuk dijalankan dan terdapat maslahat bagi hamba, inilah nikmat Allah.
 
Al ‘Usru Sabab lit Taysiir
 
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di menggunakan lafazh ‘usru, bukan menggunakan masyaqqoh. Padahal kebanyakan fuqoha menggunakan lafazh,
المشَقَّةُ تَجْلِبُ التَّيْسِيْرُ
 
Masyaqqoh mendatangkan kemudahan.” Ibarat yang dipakai Syaikh As Sa’di lebih tepat karena beberapa alasan:
 
1- Dalil syar’i menunjukkan peniadaan ‘usru (kesulitan), bukan peniadaan masyaqqoh (merasa berat atau susah). Ada beda antara ‘usru (kesulitan) dan masyaqqoh (merasa berat). Masyaqqoh itu pasti ditemui dalam setiap amalan dan ‘usru tidak mesti. Bangun pagi untuk shalat Shubuh, itu masyaqqoh (sesuatu yang berat), bukan ‘usru. Sehingga bukan sebab tidak bisa bangun pagi karena mendapati masyaqqoh (berat), maka tidak ada shalat Shubuh, ini bukan maksudnya.
 
2- Hukum syar’i yang dijalankan pasti ada masyaqqoh di dalamnya. Jihad pasti berat, amar ma’ruf juga pasti berat. Begitu pula shalat di dalamnya pun ada masyaqqoh karena Allah Ta’ala berfirman,

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
 
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'.” (QS. Al Baqarah: 45). Namun masyaqqoh di sini tidak mesti selalu ada. Atau masyaqqoh itu masih mampu dipikul, atau pula masyaqqoh tersebut masih kalah dengan maslahat yang lebih besar.
 
3- Masyaqqoh itu tidak ada patokannya.
 
Jadi kaedah yang lebih tepat adalah,
العُسْرُ سَبَبٌ لِلتَّيْسِيْر
 
Kesulitan sebab datangnya kemudahan.
 
Atau seperti ibarat yang diungkapkan oleh Imam Asy Syafi’i dalam Al Umm,

إِذَا ضَاقَ الأَمْرُ اِتَّسَعَ
 
Jika perkara itu sempit, maka jadilah lapang.
 
Kesulitan Apa Saja yang Mendatangkan Kemudahan?
1- Sakit: ada keringanan untuk tidak puasa.
2- Safar: menyebabkan bolehnya mengqoshor shalat (mengerjakan shalat 4 raka’at menjadi 2 raka’at).
3- Naqsh (kekurangan): orang yang gila dan anak kecil ada keringanan dalam beberapa hukum syari’at yang tidak diwajibkan bagi mereka; wanita haidh gugur dalam melaksanakan shalat dan thowaf wada’.
4- Karena tidak tahu, dipaksa, keliru, maka dimaafkan.
 
Bukan Menyusahkan Diri
Perlu dipahami bahwa syari’at tidaklah memaksudkan kita bersusah-susah dalam ibadah. Jadi janganlah kesusahan itu yang dicari. Kalau bisa mudah dilakukan, janganlah dipersulit. Misalnya jika ada yang ingin berhaji dengan berjalan kaki dari negerinya, maka ini tidak dituntut oleh syari’at karena ada sarana yang mudah yang bisa ditempuh.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pahala yang engkau peroleh sesuai kadar kesusahanmu.” (Muttafaqun ‘alaih). Yang dimaksud di sini, kita harus mencari kepayahan dalam beribadah. Yang mendapatkan pahala adalah kecapekan yang dihasilkan dari ibadah yang tidak dicari-cari oleh hamba.
 
Cara Syari’at Memberi Kemudahan
 
Syari’at dalam memberi kemudahan menempuh beberapa cara, di antaranya:
  •   Menggugurkan suatu yang wajib. Contoh: Gugurnya shalat bagi wanita haidh.
  •   Mengurangi suatu yang wajib. Contoh: Shalat bagi musafir dengan cara diqoshor.
  •   Mengganti wajib dengan yang lain. Contoh: Tayamum sebagai ganti dari wudhu.
  •  Mendahulukan yang wajib. Contoh: Mendahulukan zakat (sedekah wajib), mendahulukan shalat Jama’ah.
  •  Mengakhirkan yang wajib. Contoh: Musafir mengqodho’ puasa setelah Ramadhan.
Semoga Allah senantiasa memberikan kepada kita ilmu yang bermanfaat. Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.

Akhir Waktu Dzikir Petang


Kapan akhir waktu dzikir petang (sore)?
 
Mengenai masalah awal waktu dzikir petang sudah dikaji dalam artikel "Kapan Waktu Dzikir Pagi dan Petang?" Kesimpulan yang penulis pilih, awal waktu dzikir petang dimulai dari tenggelamnya matahari. Namun mengenai waktu akhirnya yang dipilih adalah hingga pertengahan malam. Mengenai akhir waktu dzikir petang inilah yang akan penulis kembali ulas.
Perlu diketahui bahwa penulis mengambil kesimpulan di atas dari kitab yang ditulis oleh seorang ulama yang bernama Abu ’Abdil Baari Al ’Ied bin Sa’ad Sarifiy dalam kitab beliau Tabshirotul A’masy bi Wakti Adzkarish Shobaah wal Masaa’. Jadi, kesimpulan yang penulis ambil bukanlah kesimpulan penulis pribadi. Namun pendapat yang dipilih adalah setelah melihat ulasan dalil yang memuaskan dari Syaikh dari kitab beliau tadi.
Berikut kami kembali menukil dari kitab tersebut tentang akhir waktu dzikir petang. Syaikh Abu 'Abdil Baari berkata,
"Aku sedikit menambah penjelasan mengenai akhir waktu dzikir petang. Sependek pengetahuanku, tidak ada dalil shahih dan sharih (tegas) yang mungkin dijadikan sandaran (khusus) tentang pembahatan akhir waktu dzikir petang. Oleh karenanya, kita mesti merujuk pada dalil syar'i yang sifatnya umum. Karena dari dalil umum tersebut, kita bisa mendapat isyarat atau petunjuk akan masalah itu sehingga bisa membantu dalam menentukan akhir waktu dzikir petang.
Jika kita kembali merujuk pada hadits 'Utsman yang telah disebutkan sebelumnya,

مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ فِى صَبَاحِ كُلِّ يَوْمٍ وَمَسَاءِ كُلِّ لَيْلَةٍ
 
"Tidaklah seorang hamba mengucapkan di pagi setiap harinya dan di petang setiap malamnya ..."[1] Kita bisa ambil kesimpulan dari hadits ini bahwa yang dimaksud masaa' (petang) adalah sebagian malam, bukan keseluruhan malam. Ini adalah kesimpulan karena memahami hadits nabawi dan juga pemahaman dari atsar Ibnu 'Abbas yang telah disebutkan di mana beliau menjadikan masaa' (petang) sebagai waktu khusus untuk shalat Maghrib. Sedangkan waktu Maghrib dianggap bisa menyatu dengan waktu 'Isya' bagi orang yang menjamak shalat saat safar, begitu juga ketika jamak saat mukim bagi yang punya hajat.
Kami simpulkan bahwa waktu akhir dzikir masaa' (petang) adalah pertengahan malam. Alasan lainnya pula karena waktu akhir shalat 'Isya adalah pertengahan malam. Hal ini sebagaimana ditunjukkan dalam hadits seperti hadits Abu Hurairah,

إِنَّ لِلصَّلاَةِ أَوَّلاً وَآخِرًا وَإِنَّ أَوَّلَ وَقْتِ صَلاَةِ الظُّهْرِ حِينَ تَزُولُ الشَّمْسُ وَآخِرَ وَقْتِهَا حِينَ يَدْخُلُ وَقْتُ الْعَصْرِ وَإِنَّ أَوَّلَ وَقْتِ صَلاَةِ الْعَصْرِ حِينَ يَدْخُلُ وَقْتُهَا وَإِنَّ آخِرَ وَقْتِهَا حِينَ تَصْفَرُّ الشَّمْسُ وَإِنَّ أَوَّلَ وَقْتِ الْمَغْرِبِ حِينَ تَغْرُبُ الشَّمْسُ وَإِنَّ آخِرَ وَقْتِهَا حِينَ يَغِيبُ الأُفُقُ وَإِنَّ أَوَّلَ وَقْتِ الْعِشَاءِ الآخِرَةِ حِينَ يَغِيبُ الأُفُقُ وَإِنَّ آخِرَ وَقْتِهَا حِينَ يَنْتَصِفُ اللَّيْلُ وَإِنَّ أَوَّلَ وَقْتِ الْفَجْرِ حِينَ يَطْلُعُ الْفَجْرُ وَإِنَّ آخِرَ وَقْتِهَا حِينَ تَطْلُعُ الشَّمْسُ
 
"Shalat itu memiliki waktu awal dan akhir. Awal waktu shalat Zhuhur adalah ketika matahari tergelincir ke arah barat dan waktu akhirnya adalah ketika masuk waktu 'Ashar. Waktu shalat 'Ashar adalah ketika masuk waktunya dan akhir waktunya adalah saat matahari menguning. Waktu shalat Maghrib adalah ketika matahari tenggelam hingga cahaya di ufuk barat hilang. Waktu shalat 'Isya' adalah ketika cahaya di ufuk barat hilang dan akhir waktu Isya' adalah hingga pertengahan malam. Sedangkan awal waktu shalat Shubuh adalah ketika terbit fajar dan akhir waktunya adalah ketika matahari terbit."
Hadits di atas dikeluarkan oleh Ahmad dalam Musnadnya (2/ 232/ 7172) dan Tirmidzi dalam Sunannya (1/ 282/151), Ad Daruquthni dalam Sunannya (1/ 262), Al Baihaqi dalam Sunannya (1/ 375) dan Syaikh Al Albani menshahihkannya dalam Ash Shahihah (1696).
Dari 'Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash radhiyallahu 'anhuma disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya mengenai waktu shalat, lantas beliau menjawab,

وَقْتُ صَلاَةِ الْفَجْرِ مَا لَمْ يَطْلُعْ قَرْنُ الشَّمْسِ الأَوَّلُ وَوَقْتُ صَلاَةِ الظُّهْرِ إِذَا زَالَتِ الشَّمْسُ عَنْ بَطْنِ السَّمَاءِ مَا لَمْ يَحْضُرِ الْعَصْرُ وَوَقْتُ صَلاَةِ الْعَصْرِ مَا لَمْ تَصْفَرَّ الشَّمْسُ وَيَسْقُطْ قَرْنُهَا الأَوَّلُ وَوَقْتُ صَلاَةِ الْمَغْرِبِ إِذَا غَابَتِ الشَّمْسُ مَا لَمْ يَسْقُطِ الشَّفَقُ وَوَقْتُ صَلاَةِ الْعِشَاءِ إِلَى نِصْفِ اللَّيْلِ
 
"Waktu shalat Shubuh adalah selama tanduk matahari pertama belum muncul (maksudnya: terbit matahari). Waktu shalat Zhuhur adalah ketika matahari telah tergelincir (ke barat) dari puncaknya selama belum masuk waktu shalat 'Ashar. Waktu shalat 'Ashar adalah selama matahari belum menguning dan belum gugur tanduk matahari yang pertama. Waktu shalat Maghrib adalah ketika matahari tenggelam selama cahaya di ufuk barat belum hilang. Sedangkan waktu shalat 'Isya' adalah hingga pertengahan malam.".
 
Hadits di atas dikeluarkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya (2/ 105/ 1420) dan dikeluarkan pula oleh lainnya.
Imam Syafi'i rahimahullah berkata dalam Ahkamul Qur'an (1/ 57), beliau mengatakan mengenai firman Allah,
فَسُبْحَانَ اللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ
 
"Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari" (QS. Ar Rum: 17) yaitu maksudnya adalah waktu Maghrib dan 'Isya'.
وَحِينَ تُصْبِحُونَ
 
"dan waktu kamu berada di waktu subuh" yaitu maksudnya adalah waktu Shubuh.
وَلَهُ الْحَمْدُ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَعَشِيًّا
 
"dan bagi-Nyalah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari" yaitu maksudnya adalah waktu 'Ashar.
وَحِينَ تُظْهِرُونَ
 
"dan di waktu kamu berada di waktu Zuhur" yaitu maksudnya adalah waktu Zhuhur.
Imam Syafi'i rahimahullah berkata, "Itulah yang semisal dikatakan. Wallahu a'lam."
Ibnu Taimiyah juga mengatakan dalam Jami'ul Masail (6/ 344), dan telah disebutkan mengena dalil waktu shalat dalam ayat lainnya,

فَسُبْحَانَ اللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ  وَلَهُ الْحَمْدُ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَعَشِيًّا وَحِينَ تُظْهِرُونَ 
 
"Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh, dan bagi-Nyalah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari dan di waktu kamu berada di waktu Zuhur" (QS. Ar Rum: 17-18).
Jelaslah bahwa bagi Allah segala puji di langit dan di bumi ketika pagi, ketika masaa' (petang), ketika 'asyiy, dan ketika izhar. Yang dimaksud masaa' adalah saat Maghrib dan 'Isya'. Yang dimaksud Shubuh adalah saat telah terbit fajar. Yang dimaksud 'asyiy adalah waktu 'Ashar. Sedangkan izhar adalah ketika Zhuhur.
Syaikh Muhammad Al Amin Asy Syinqithi rahimahullah dalam Adhwaul Bayan (1/280) berkata bahwa di antara ayat yang mengisyaratkan waktu shalat sebagaimana dikatakan oleh para ulama adalah firman Allah,

فَسُبْحَانَ اللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ  وَلَهُ الْحَمْدُ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَعَشِيًّا وَحِينَ تُظْهِرُونَ 
 
"Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh, dan bagi-Nyalah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari dan di waktu kamu berada di waktu Zuhur" (QS. Ar Rum: 17-18).
 
Yang dimaksud tasbih dalam ayat di atas adalah shalat. Adapun maksud masaa' dalam ayat tersebu adalah Maghrib dan 'Isya'. Hiina tusbihun yang dimaksud adalah waktu Shubuh. Sedangkan 'asyiya yang dimaksud adalah waktu 'Ashar. Dan terakhir hiina tuzhiruun adalah waktu shalat Zhuhur. (*)
Demikian penjelasan dari Abu ’Abdil Baari Al ’Ied bin Sa’ad Sarifiy dalam kitab beliau Tabshirotul A’masy bi Wakti Adzkarish Shobaah wal Masaa’ (hal. 33-35) tentang akhir waktu Shalat 'Isya'.
 
Kesimpulannya, dzikir petang boleh dibaca hingga pertengahan malam. Waktu malam dihitung mulai dari Maghrib hingga Shubuh, yaitu sekitar 10 jam. Pertengahan itulah yang dimaksud. Penjelasan di atas sekaligus menguatkan bahwa yang dimaksud masaa' (waktu dzikir petang) adalah malam hari. Hal ini sebagaimana ditunjukkan dalam hadits 'Utsman yang telah lewat,
وَمَسَاءِ كُلِّ لَيْلَةٍ
"Dan waktu masaa' (petang) setiap malamnya". Begitu pula dikuatkan dengan penjelasan Imam Syafi'i, Ibnu Taimiyah dan Syaikh Muhammad Al Amin Asy Syinqithi yang menafsirkan masaa' (petang) dengan waktu Maghrib dan Isya'. Sehingga kesimpulan yang penulis pilih, dzikir masaa' (petang) dimulai dari tenggelamnya matahari (waktu Maghrib) dan berakhir pada pertengahan malam. Wallahu a'lam bish showab.

Haji, Puasa dan Dzikir di 10 Hari Pertama Dzulhijjah


Melanjutkan bahasan dalam tulisan sebelumnya mengenai bandingan amalan 10 hari pertama Dzulhijjah dengan jihad, kita akan melihat beberapa amalan yang utama di bula tersebut. Sebagaimana diterangkan sebelumnya bahwa amalan di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah walaupun amalan yang dilakukan adalah kurang afdhol (alias ‘mafdhul’) tetap bernilai utama dibanding dengan amalan yang dilakukan di hari-hari lainnya.
 1- Memperbanyak Dzikir
 
Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala,
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ
 
Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan” (QS. Al Hajj: 28). ‘Ayyam ma’lumaat’ menurut salah satu penafsiran adalah sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Pendapat ini adalah pendapat jumhur (mayoritas) ulama di antaranya Ibnu ‘Umar, Ibnu ‘Abbas, Al Hasan Al Bashri, ‘Atho’, Mujahid, ‘Ikrimah, Qotadah dan An Nakho’i, termasuk pula pendapat Abu Hanifah, Imam Asy Syafi’i dan Imam Ahmad (pendapat yang masyhur dari beliau). Lihat perkataan Ibnu Rajab Al Hambali dalam Lathoif Al Ma’arif, hal. 462 dan 471.
Imam Bukhari rahimahullah menyebutkan,

وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِى أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ أَيَّامُ الْعَشْرِ ، وَالأَيَّامُ الْمَعْدُودَاتُ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ . وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ وَأَبُو هُرَيْرَةَ يَخْرُجَانِ إِلَى السُّوقِ فِى أَيَّامِ الْعَشْرِ يُكَبِّرَانِ ، وَيُكَبِّرُ النَّاسُ بِتَكْبِيرِهِمَا . وَكَبَّرَ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِىٍّ خَلْفَ النَّافِلَةِ .
 
Ibnu ‘Abbas berkata, “Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10  hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq.” Ibnu ‘Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin ‘Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah. (Dikeluarkan oleh Bukhari tanpa sanad (mu’allaq), pada Bab “Keutamaan beramal di hari tasyriq”)
Takbir yang dimaksudkan dalam penjelasan di atas adalah sifatnya muthlaq, artinya tidak dikaitkan pada waktu dan tempat tertentu. Jadi boleh dilakukan di pasar, masjid, dan saat berjalan. Takbir tersebut dilakukan dengan mengeraskan suara khusus bagi laki-laki.
Sedangkan ada juga takbir yang sifatnya muqoyyad, artinya dikaitkan dengan waktu tertentu yaitu dilakukan setelah shalat wajib berjama’ah.
Takbir muqoyyad bagi orang yang tidak berhaji dilakukan mulai dari shalat Shubuh pada hari ‘Arofah (9 Dzulhijah) hingga waktu ‘Ashar pada hari tasyriq yang terakhir. Adapun bagi orang yang berhaji dimulai dari shalat Zhuhur hari Nahr (10 Dzulhijah) hingga hari tasyriq yang terakhir.
Cara bertakbir adalah dengan ucapan: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaha illallah, Wallahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahil Hamd.
 
2- Menunaikan haji
 
Amalan yang utama di bulan Dzulhijjah ini adalah haji. Untuk para wanita, berhaji itu lebih afdhol daripada berjihad. Apalagi jika hajinya adalah haji mabrur, itu bahkan bisa mengalahkan jihad. Demikian penjelasan Ibnu Rajab dalam Lathoif Al Ma’arif (hal. 463-464).
Dari ‘Aisyah -ummul Mukminin- radhiyallahu ‘anha, ia berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ ، نَرَى الْجِهَادَ أَفْضَلَ الْعَمَلِ ، أَفَلاَ نُجَاهِدُ قَالَ : لاَ ، لَكِنَّ أَفْضَلَ الْجِهَادِ حَجٌّ مَبْرُورٌ
 
Wahai Rasulullah, kami memandang bahwa jihad adalah amalan yang paling afdhol. Apakah berarti kami harus berjihad?” “Tidak. Jihad yang paling utama adalah haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari no. 1520)
 
3- Disunnahkan puasa awal Dzulhijjah
 
Yang lebih utama dari sepuluh pertama Dzulhijjah adalah puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah disesuaikan dengan hilal di negeri masing-masing tidak mesti sesuai dengan wukuf di Arafah (sebagaimana keterangan dari Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin di sini). Begitu pula dianjurkan melakukan puasa sunnah sejak awal Dzulhijjah, yaitu 1 - 9 Dzulhijjah.
Di antara alasan kenapa dianjurkan berpuasa karena amalan tersebut ada kekhususan di mana Allah melipatgandakan pahalanya, amalan tersebut hanya untuk Allah dan Dia yang akan membalasnya. Keutamaan tersebut disebutkan dalam hadits berikut,

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى
 
Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku...” (HR. Muslim no. 1151)
Dalam riwayat lain dikatakan,
قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِى
 
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku”.” (HR. Bukhari no. 1904)
Dalil yang mendukung anjuran puasa di 10 hari pertama Dzulhijjah adalah hadits dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْر.
 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya (hijriyah), ...” (HR. Abu Daud no. 2437. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Di antara sahabat yang mempraktekkan puasa selama sembilan hari awal Dzulhijah adalah ‘Abdullah bin ‘Umar -radhiyallahu ‘anhuma-. Ulama lain seperti Al Hasan Al Bashri, Ibnu Sirin dan Qotadah juga menyebutkan keutamaan berpuasa pada hari-hari tersebut. Inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama. (Lihat Lathoif Al Ma’arif, hal. 461)
Amalan sholih di awal Dzulhijjah tidak hanya terbatas dengan amalan di atas. Namun itu tiga amalan penting yang bisa diamalkan. Amalan lainnya sudah pernah diulas secara singkat di sini.
Wallahu a’lam. Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah untuk beramal sholih.

Manfaat Gerakan Sholat bagi Kesehatan

Sujud Bikin Cerdas
 
Shalat adalah amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah menjadikan shalat gudang obat bagi berbagai jenis penyakit!
Saat seorang hamba telah cukup syarat untuk mendirikan salat, sejak itulah ia mulai menelisik makna dan manfaatnya. Sebab salat diturunkan untuk menyempurnakan fasilitasNya bagi kehidupan manusia. Setelah sekian tahun menjalankan salat, sampai di mana pemahaman kita mengenainya?
 
TAKBIRATUL IHRAM
 
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
 
RUKUK
 
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
 
I’TIDAL
 
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat: Ftidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
 
SUJUD
 
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir.
Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
 
DUDUK
 
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
 
SALAM
 
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.
BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar-dalam.
 
PACU KECERDASAN
 
Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak.
Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan.
Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry, AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.
 
PERINDAH POSTUR
 
Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan.
Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
 
MUDAHKAN PERSALINAN
 
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
 
PERBAIKI KESUBURAN
 
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.
Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
 
AWET MUDA
 
Pada dasarnya, seluruh gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.
Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada keÃ,kencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pentingnya, gerakan ini menghindarkan wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya.

Manfaat Berwudhu

MANFAAT WUDHU DAN SHOLAT DARI SEGI KESEHATAN MODERN
 
Dr. Bahar Azwar, SpB-Onk, seorang dokter spesialis bedah-onkologi ( bedah tumor ) lulusan FK UI dalam bukunya “ Ketika Dokter Memaknai Sholat “ mampu menjabarkan makna gerakan sholat. Bagaimana sebenarnya manfaat sholat dan gerakan-gerakannya secara medis? Selama ini sholat yang kita lakukan lima kali sehari, sebenarnya telah memberikan investasi kesehatan yang cukup besar bagi kehidupan kita. Mulai dari berwudlu ( bersuci ), gerakan sholat sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa hebatnya baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional. Tetapi sayang sedikit dari kita yang memahaminya. Berikut rangkaian dan manfaat kesehatan dari rukun Islam yang kedua ini.

WUDHU
a. Manfaat secara umum
Kulit merupakan organ yang terbesar tubuh kita yang fungsi utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman kuman, racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi ( tempat pembuangan zat-zat yang tak berguna melalui pori-pori ) dan media komunikasi antar sel syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan secara tekanan.
Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban.
Bersuci merupakan salah satu metode menjaga kestabilan tersebut khususnya kelembaban kulit.
Kalau kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi kuman. Dengan bersuci berarti terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, selaput lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga). Seperti kita ketahui kulit merupakan tempat berkembangnya banya kuman dan flora normal, diantaranya Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit). Begitu juga dengan rongga hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru), Neisseria sp, Hemophilus sp.
Seorang ahli bedah diwajibkan membasuh kedua belah tangan setiap kali melakukan operasi sebagai proses sterilisasi dari kuman. Cara ini baru dikenal abad ke-20,sebagaimana kita tahu jepang membutuhkan 100 tahun untuk membiasakan cuci tangan, kapanye2 cuci tangan juga sedang gencar2nya di media massa, padahal umat Islam sudah membudayakan sejak abad ke-14 yang lalu. Luar Biasa!

b. Keutamaan Berkumur –kumur
Berkumur –kumur berarti membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit. Sisa makanan sering mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang jika tidak dibersihkan ( dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi mediasi pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara benar dan dilakukan lima kali sehari berarti tanpa kita sadari dapat mencegah dari infeksi gigi dan mulut.
Penelitian modern membuktikan bahwa berkumur dapat menjaga mulut dan tenggorokan dari radang dan menjaga gusi dari luka. Berkumur juga dapat menjaga dan membersihkan gigi dengan menghilangkan sisa-sisa makanan yang terdapat di sela-sela gigi setelah makan. Manfaat berkumur lainnya yg juga penting adalah menguatkan sebagian otot-otot wajah dan menjaga kesegarannya. Berkumur merupakan latihan penting yang diakui oleh pakar dalam bidang olahraga, karena berkumur jika dilakukan dengan menggerakkan otot-otot wajah dengan baik dapat menjadikan jiwa seseorang tenang.

c. Istinsyaq
Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman.Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan pertama pernapasan.
Dengan istinsyaq mudah-mudahan kuman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat dicegah.
Penelitian ilmu modern yang dilakukan oleh tim kedokteran Universitas Aleksandria membuktikan bahwa kebanyakan orang yg berwudhu secara kontinyu, maka hidung mereka bersih dan bebas dari debu, bakteri dan mikroba. Tidak diragukan lagi bahwa lubang hidung merupakan tempat yg rentan dihinggapi mikroba dan virus, tetapi dengan membasuh hidung secara kontinyu den melakukan istinsyaq (memasukan dan mengeluarkan air ke dan dari hidung di saat berwudhu), maka lubang hidung menjadi bersih dan terbebas dari radang dan bakteri, dan ini mencerminkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Proses ini dapat menjaga manusia akan bahaya pemindahan mikroba dari hidung ke anggota tubuh yg lain
d. Membasuh Wajah dan Kedua Telapak Tangan
Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sampai ke siku memiliki manfaat yang sangat besar dalam menghilangkan debu dan mikroba, lebih dari membasuh hidung. Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sanpai ke siku juga daat menghilangkan keringat dan permukaan kulit dan membersihkan kulit dari lemak yg dipartisi oleh kelenjar kulit, dan ini biasanya menjadi tempat yg ideal untuk berkembang biaknya bakteri.
Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai dengan pensucian kaki beserta telapak kaki yang tak kalah pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang masih menjadi masalah terbesar di negara kita
e. Membasuh Kedua Telapak Kaki
Membasuh kedua telapak kaki dengan memijat secara baik danpat mendatangkan perasaan tenang dan nyaman, karena telapak kaki merupakan cerminan seluruh perangkat tubuh. Orang yang berwudhu seakan-akan memijat seluruh tubuhnya satu-persatu, padahal ia hanya membasuh kedua telapak kakinya dengan air dan memijatnya dengan baik. Ini merupakan salah satu rahasia timbulnya perasaan tenang dan nyaman yang dirasakan oleh seorang muslim setelah berwudhu.

10 Pintu Setan dalam Menyesatkan Manusia


Saudaraku, ketahuilah bahwa hati adalah ibarat sebuah benteng. Setan sebagai musuh kita selalu ingin memasuki benteng tersebut. Setan senantiasa ingin memiliki dan menguasai benteng itu. Tidak mungkin benteng tersebut bisa terjaga selain adanya penjagaan yang ketat pada pintu-pintunya. Pintu-pintu tersebut tidak bisa terjaga kecuali jika seseorang mengetahui pintu-pintu tadi. Setan tidak bisa terusir dari pintu tersebut kecuali jika seseorang mengetahui cara setan memasukinya. Cara setan untuk masuk dan apa saja pintu-pintu tadi adalah sifat seorang hamba dan jumlahnya amatlah banyak. Pada saat ini kami akan menunjukkan pintu-pintu tersebut yang merupakan pintu terbesar yang setan biasa memasukinya. Semoga Allah memberikan kita pemahaman dalam permasalah ini.

Pintu pertama:
Ini adalah pintu terbesar yang akan dimasuki setan yaitu hasad (dengki) dan tamak. Jika seseorang begitu tamak pada sesuatu, ketamakan tersebut akan membutakan, membuat tuli dan menggelapkan cahaya kebenaran, sehingga orang seperti ini tidak lagi mengenal jalan masuknya setan. Begitu pula jika seseorang memiliki sifat hasad, setan akan menghias-hiasi sesuatu seolah-olah menjadi baik sehingga disukai oleh syahwat padahal hal tersebut adalah sesuatu yang mungkar.

Pintu kedua:
Ini juga adalah pintu terbesar yaitu marah. Ketahuilah, marah dapat merusak akal. Jika akal lemah, pada saat ini tentara setan akan melakukan serangan dan mereka akan menertawakan manusia. Jika kondisi kita seperti ini, minta perlindunganlah pada Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إذا غضب الرجل فقال : أعوذ بالله سكن غضبه
Jika seseorang marah, lalu dia mengatakan: a’udzu billah (aku berlindung pada Allah), maka akan redamlah marahnya.” (As Silsilah Ash Shohihah no. 1376. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih)

Pintu ketiga:
Yaitu sangat suka menghias-hiasi tempat tinggal, pakaian dan segala perabot yang ada. Orang seperti ini sungguh akan sangat merugi karena umurnya hanya dihabiskan untuk tujuan ini.

Pintu keempat:
Yaitu kenyang karena telah menyantap banyak makanan. Keadaan seperti ini akan menguatkan syahwat dan melemahkan untuk melakukan ketaatan pada Allah. Kerugian lainnya akan dia dapatkan di akhirat sebagaimana dalam hadits:
فَإِنَّ أَكْثَرَهُمْ شِبَعًا فِى الدُّنْيَا أَطْوَلُهُمْ جُوعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Sesungguhnya orang yang lebih sering kenyang di dunia, dialah yang akan sering lapar di hari kiamat nanti.” (HR. Tirmidzi. Dalam As Silsilah Ash Shohihah, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih)

Pintu kelima:
Yaitu tamak pada orang lain. Jika seseorang memiliki sifat seperti ini, maka dia akan berlebih-lebihan memuji orang tersebut padahal orang itu tidak memiliki sifat seperti yang ada pada pujiannya. Akhirnya, dia akan mencari muka di hadapannya, tidak mau memerintahkan orang yang disanjung tadi pada kebajikan dan tidak mau melarangnya dari kemungkaran.

Pinta keenam:
Yaitu sifat selalu tergesa-gesa dan tidak mau bersabar untuk perlahan-lahan. Padahal terdapat sebuah hadits dari Anas, di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
التَّأَنيِّ مِنَ اللهِ وَ العُجْلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ
“Sifat perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin tergesa-gesa itu berasal dari setan.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam musnadnya dan Baihaqi dalam Sunanul Qubro. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shoghir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Pintu ketujuh:
Yaitu cinta harta. Sifat seperti ini akan membuat berusaha mencari harta bagaimana pun caranya. Sifat ini akan membuat seseorang menjadi bakhil (kikir), takut miskin dan tidak mau melakukan kewajiban yang berkaitan dengan harta.

Pintu kedelapan:
Yaitu mengajak orang awam supaya ta’ashub (fanatik) pada madzhab atau golongan tertentu, tidak mau beramal selain dari yang diajarkan dalam madzhab atau golongannya.

Pintu kesembilan:
Yaitu mengajak orang awam untuk memikirkan hakekat (kaifiyah) dzat dan sifat Allah yang sulit digapai oleh akal mereka sehingga membuat mereka menjadi ragu dalam masalah paling urgen dalam agama ini yaitu masalah aqidah.

Pintu kesepuluh:
Yaitu selalu berburuk sangka terhadap muslim lainnya. Jika seseorang selalu berburuk sangka (bersu’uzhon) pada muslim lainnya, pasti dia akan selalu merendahkannya dan selalu merasa lebih baik darinya. Seharusnya seorang mukmin selalu mencari udzur dari saudaranya. Berbeda dengan orang munafik yang selalu mencari-cari ‘aib orang lain.

Semoga kita dapat mengetahui pintu-pintu ini dan semoga kita diberi taufik oleh Allah untuk menjauhinya.

Tafsir Surat Al-Zalzalah


Surat ini Madaniyyah dan terdiri dari 8 ayat. Di dalamnya Allah menegaskan bahwa kebaikan, apapun adanya, Allah akan membalas pelakunya. Dan kejahatan, apapun adanya, pelakunya juga akan dibalas. Semua itu terjadi pada hari Kiamat.
  1. Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan (yang dahsyat),
  2. Dan bumi Telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
  3. Dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”,
  4. Pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
  5. Karena Sesungguhnya Tuhanmu Telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.
  6. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka,
  7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
  8. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
Makna Mufradat:
Arti
Mufradat
1. Keguncangan yang sangat kuat.
  Zulzilat
2. Jamak dari Tsiqal yang makna 
    dasarnya perhiasan rumah. Yang 
    dimaksudkan di sini adalah semua 
    yang di alam kubur.
  Ats-qoolahaa
3. Maksudnya, keluar dari kubur 
    mereka.
  Yashduru 
   Annaasu
4. Berpisah. Sekelompok di surga dan 
    kelompok lain di Sa’ir.
  Asytaatan
5. Sesuatu yang terlihat melalui cahaya
    matahari yang masuk melalui celah  
    jendela.
  Mitsqoola 
  Dzarrotin
 

Syarah:
Apabila Allah hendak menyudahi dunia ini dan memulai Kiamat, Allah memerintahkan bumi dan ia pun terguncang dengan sangat keras, tidak seperti biasanya. Semua yang tersimpan di dalamnya keluar; api, air, tambang, dan sisa-sisa bangkai. Saat itu, orang yang menyaksikannya berkata, “Apa ini?” Maksudnya, apa yang terjadi dengan bumi ini. Ini tidak seperti biasanya dan tidak diketahui sebabnya. 
Pada saat itu bumi menceritakan, berbicara dengan kejadian itu dan bukan dengan kata-kata. Sebagaimana yang dikatakan Al-Allamah At-Thabari dalam tafsirnya, “Ia melaksanakan perintah. Apa yang terjadi di muka bumi dan tidak biasa terjadi disebabkan karena Tuhanmu menitahkan kepadanya. 
Perintah-Nya yang sampai kepada bumi. Perintah semacam itu merupakan perintah kejadian. Semua yang terjadi di alam semesta ini akibat dari perintah kejadian yang datang dari Allah. Hanya saja ada peristiwa yang terjadi tanpa sebab lahiriah maka ia dinisbatkan kepada perintah kejadian, sedangkan yang terjadi akibat perkara biasa ia tidak dinisbatkan kepadanya, walaupun sejatinya ia juga bersumber dari Allah.
Pada hari itu manusia dikeluarkan dari perut bumi, mereka berbeda-beda, masing-masing sesuai dengan amal perbuatannya untuk melihat akibat perbuatan mereka. Barangsiapa melakukan perbuatan baik sebesar dzarrah akan dibalas dan barangsiapa melakukan perbuatan buruk sebesar dzarrah pun akan dibalas.
Allah SWT berfirman,
“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) Hanya seberat biji sawi pun pasti kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah kami sebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya’: 47).
At-Tirmidzi meriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Amr dia berkata: "Ada seseorang yang datang kepada Rasulullah  seraya berkata,
'Bacakanlah untukku, wahai Rasulullah.' Beliau bersabda kepadanya, 'Bacalah tiga kali dari surat-surat yang memiliki ar-raa.' 
Kemudian orang itu berkata kepada beliau, 'Usiaku sudah lanjut, hatiku pun semakin mengeras dan lidahku sudah kaku.' Beliau bersabda, 'Bacalah dari surat-surat yang memiliki haa miim.' Kemudian orang itu mengucapkan ungkapan yang sama dengan yang pertama. Beliau bersabda, 'Bacalah tiga kali dari surat-surat yang memiliki kata tasbih’. Orang itu tetap mengatakan seperti ungkapannya yang pertama. 
Kemudian orang itu berkata, 'Tetapi bacakanlah untukku, wahai Rasulullah, satu surat yang mencakup.’ Kemudian beliau membacakan untuknya: 'Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya,' sehingga ketika beliau selesai membaca surat itu, orang tersebut berkata, 'Demi Rabb yang mengutusmu dengan kebenaran sebagai seorang Nabi, aku tidak akan memberi tambahan padanya untuk selamanya.' Kemudian orang itu pun berbalik, lalu Rasulullah bersabda, 'Beruntunglah orang itu, beruntunglah orang itu.'"
Kemudian dia mengatakan: "Lalu orang itu mendatangi beliau, maka beliau berkata kepadanya: 'Aku diperintahkan pada hari raya 'Idul Adh-ha untuk menjadikannya sebagai hari raya untuk ummat ini.'" Lalu orang itu berkata kepada beliau, "Bagaimana pendapatmu jika aku tidak mendapati kecuali hanya domba betina, apakah aku boleh berkurban dengannya?" Beliau menjawab, "Tetapi hendaklah engkau memotong rambutmu, memotong kukumu, mencukur kumismu, dan mencukur bulu kemaluanmu. Yang demikian itu merupakan kesempurnaan kurbanmu di sisi Allah Dan diriwayatkan oleh Abu Dawud dan an-Nasa-i.
Surat ini merupakan surat targhib dan tarhib.

 Kandungan Surat Al-Zalzalah :
Surat Az-Zalzalah adalah surat nomor 99, surat ini terdiri dari 8 ayat termasuk golongan surat-surat Madaniyah, diturunkan di Madinah sesudah surat Al- Nisa. Nama “Az-Zalzalah “ diambil dari kata “ Zilzal “ yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang berarti goncangan.
Pokok-pokok isi surat Az-Zalzalah adalah tentang Kegoncangan bumi yang amat hebat pada hari kiamat, kebingungan manusia ketika itu dan manusia pada hari kiamat akan dikumpulkan untuk dihisab segala amal perbuatan mereka.  Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun niscaya ia akan melihat  (balasan)nya. Dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah-pun, niscaya dia akan melihat    ( balasannya) pula.


 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. blovers - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger