Mengenai Saya

Foto saya
siswi di MAN 1 (MODEL) Bandarlampung | blovers lampung~
Diberdayakan oleh Blogger.

Semua Karenamu part 3 Cerbung BaDai

Sabtu, 09 November 2013

Hai BDS
Aku bawa cerbung baru nih. Cerbung ketiga aku
Semoga semua suka. aminnn:)

Cek this out!
 ---

Via twitter

1New Mention.

@bagasrds : Followback gue ya makasih

Seketika senyum merekah di bibir gadis itu. Entah sihir apa yang menarik tangan cindai untuk memfollback bagas. Dia dikenal juga anak yang pelit follback dan mention. Bayangin aja followers 4000 following 50._. Hahaha

Followed gas RT @bagasrds : @ChindaiGloria Followback gue ya makasih

Hampir satu jam mereka saling melempar mention. Kini jam menunjukkan pukul 16:30 berarti waktunya Cindai mandi dan meninggalkan segenap aktivitasnya di depan laptop.

Cindai telah selesai mandi dan kini ia memakai rok mini dan kaos rumah yang sederhana namun tidak menutup kecantikannya. Setelah itu ia kembali ke laptopnya.

Via Twitter

Cek dm ya ndai @ChindaiGloria

Cindai langsung mengecek Direct messagenya.

From : @bagasrds
Ndai, gue minta nomor lo. Penting!
---
To : @bagasrds
0838xxxxxxx nih. Kalo sms pake nama dibawah!
---
Tak lama kemudian

*CRING*

Via SMS

To : Cindai
From : 0812xxxxxxx

Ndai!

-Bagas-
---
To : 0812xxxxxx
From : Cindai

Ada apa? Penting bgt ya?
---
To : Cindai
From : 0812xxxxxxx

Gak kok save nomor gue ya. Hahah
---
To : 0812xxxxxx
From : Cindai

katanya penting. Tau gini gak gue kasih nomor gue ke lo
---
Sudah lama mereka smsan, Cindai memutuskan untuk makan malam. Seperti biasa, makan malam sendirian sudah menjadi kegiatan sehari harinya.
Waktu menunjukkan pukul 20:40 dan Mama cindai belum pulang. Cindai setia menunggunya di kamar dengan membaca buku, sesekali ia menonton televisi, main games dan lain lain. Tak terasa jam dinding di kamarnya telah menunjukkan pukul 23:28. Terdengar suara klakson mobil pertanda meminta dibukakan pagar. Untung ada satpam juga yang setia menunggu Mama Cindai pulang.
Cindai segera tidur. Mematikan lampu kamarnya,laptop,televisi dan lain lain.
Terdengar suara bukaan pintu.

*KREK*

“Kamu sudah tidur sayang?” Tanya orang itu dan ternyata mama cindai
Cindai tidak menjawab karena tengah berpura pura tidur
Mama mendekat dan duduk disamping cindai.
“Ndai, andai kamu tau. Mama sayang banget sama kamu.” Ucap mama cindai sambil mengelus rambut anak perempuannya itu.
“Goodnight ya ndai. Maaf mama belum bisa jadi mama yang sempurna buat kamu.” Ujarnya lagi lalu mengecup kening cindai dan segera keluar dari kamar cindai.

Setelah mama keluar, Cindai bangun dari tidur bohongannya dan segera duduk.
“Aku juga sayang mama” ujar Cindai lalu kembali merebahkan tubuhnya dan segera tidur.
---
“Hai..” sapa cindai ke teman temannya di sekolah
“Hai” balas Chelsea,Gilang,Dinda dan Difa
“Ngeliat bagas gak?” Tanya Cindai. Semuanya menggeleng
“Ohh..” Cindai hanya ber O-ria sambil segera duduk di bangkunya
---
Tak lama, bagas datang dengan salamnya.
“Assalamualaikum.” Ucap bagas di ambang pintu
“Waalaikumsalam.” Jawab dinda,gilang dan difa
“Selamat pagi…” ucap Chelsea
“Pagii” balas bagas
“Eh ndai. Tadi lo nyariin bagas. Tuh udah dateng” ucap Chelsea
Bagas yang baru duduk langsung menatap ke arah Chelsea dan cindai
“Ih apaan sih chel” balas Cindai yang mukanya merona merah
Saat bagas melihat ke arah cindai, cindai menengok dan melihat bagas tersenyum manis sangat manis. Segera cindai memalingkan pandangannya kembali ke depan.

“Chel ayo ke kantin.” Ajak Cindai sambil menarik tangan Chelsea
“Eeeee…. Bentar dong. Lo cantik cantik arogan yeee” gerutu Chelsea
“Yaudah cepetan ah!”

Saat Cindai dan Chelsea keluar, Difa,Dinda dan Gilang menghampiri bagas.

“Wey broo…” sapa gilang
“Sok asik lo” balas difa menoyor gilang
“Ah lu!” gilang membalas toyoran difa
“Eh udah udah. Eh gas, menurut lo cindai gimana ?” Tanya dinda
“Ha ? Cindai ? biasa aja ah” jawab bagas
“Yang bener ?” goda difa
“Iyaa. Gue Tanya ke kalian, Cindai itu sebenernya anaknya gimana ?” balas bagas
“Cindai itu anaknya cuek,jutek,gak mikirin yang gak penting, tapi asik kok.” Balas dinda
“Hmm.. dia single?” Tanya bagas
“Naaah. Kenapa gas? Lo suka ? bilang dong!” ujar gilang sambil menyenggol bahu bagas
“Ah apaan si lo.”
“Iya lah dia single. Dia itu paling gamau mikirin pacar. Seumur hidup dia aja katanya baru 1kali pacaran. Itu juga waktu dia kecil” balas dinda
“hah? Iya? Waduh” ujar bagas bingung
‘Kalo gue jadian sama dia, gue bisa jadi first love nya dong. Bagus tuh. Eh kok jadi ngawur gini sih pikiran gue-_-‘ batin bagas sambil melamun.

-Bersambung-

Semua Karenamu part 2 Cerbung BaDai

Hai BDS
Aku bawa cerbung baru nih. Cerbung ketiga aku
Semoga semua suka. aminnn:)

Cek this out!
---

Bagas dan Cindai berjalan menuju kelas dengan mengobrol sedikit

"Gas, lo suka musik?" Tanya cindai
"Iya ndai. Kalo lo?" Tanya bagas balik
"Hmm.... Ga terlalu sih hehe" kata cindai
"Loh kenapa? Musik itu kan indah." Kata bagas
"Hmm..... Kepo banget sih!" Kata cindai sambil meninggalkan bagas
"Lah kok marah sih ndai?" Balas bagas sambil mengejarnya

Cindai telah sampai kelas dan langsung menduduki bangkunya. Tak lama, Bagas sampai sambil ngos ngosan.

"Ndai, kok lo marah deh? Kan gue cuma tanya." Kata bagas
"Tapi lo tuh kepo banget gas!" Bentak cindai
"Iyadeh maaf ya ndai" balas bagas sambil menuju bangkunya
"Eh gas, bukan maksud gue buat marah marah sama lo. Gue lagi…" Belum sempat cindai berbicara dia sudah memotong
"Iya gue tau. Lo lagi bete. Gue tau kok" kata bagas
"Iya maaf ya." Kata cindai

-KRING-

Bel tanda istirahat telah berakhirpun berbunyi. Saatnya Cindai dan Bagas kembali focus untuk belajar.

Kelas itu memang bisa dibilang dominan anak yang pintar, jadi sama sekali tidak ada kebisingan untuk mengobrol dari satu siswa kepada siswa yang lain yang ada hanya keseriusan mereka untuk memperhatikan guru yang sedang mengajar. Begitupun Bagas dan Cindai.
Sudah 2 mata pelajaran dimulai sejak habis istirahat tadi dan sekarang waktunya….

-KRING-

Bel pulang berbunyi

"Ndai, lo pulang naik apa?" Tanya bagas
"Gue jalan kaki bareng anak anak. Lo mau bareng? Yuk." Balas cindai
"Hmm.... Lo ke arah mana?" Tanya bagas lagi
"Gue ke arah sana. Lo ?" Kata cindai
"Gue juga. Yaudah yuk bareng" kata bagas
"Hore ada temen barengan baru hehe" kata dinda
"Woo. Dindaaa!" Kata difa cemberut
"Lah lu kenapa?-_-" kata dinda
"Gapapa" balas difa singkat
"Ndai, jadi belajar di rumah lo?" Tanya chelsea
"Jadi kokk. Yuk makanya cepet. Keburu siang" kata cindai
"Lo mau ikut gas?" Tanya gilang
"Gue kan baru. Emang dia mau ngajak gue?" Kata bagas
"Gaas, kita kan temen. Masa gue gak ngajak lo sih" kata cindai
"Oh iya udah gue ikut dehh hehe." Balas bagas

Kini Difa,Dinda,Gila

ng,Chelsea,Cindai dan Bagas segera berjalan ke rumah cindai. Rumah yang tidak begitu jauh dari sekolah, tidak begitu dekat juga. Lalu? Ah abaikan.
---
Finally, mereka sampai di rumah Cindai. Sehabis cindai mempersilakan masuk, ia langsung ke kamarnya guna mengganti baju.
Bagas,Gilang,Chelsea,Difa dan Dinda terduduk di ruang tamu. Sementara yang lain mengeluarkan buku pelajaran dari dalam tasnya, bagas malah melihat lihat foto keluarga yang ada di dinding, meja, atas tivi, dan lain lain. Tak lama, Cindai datang dengan pakaian yang sudah terlihat lebih santai.

“Kalian mau minum apa?” Tanya Cindai
“Apa aja deh asal gak ngerepotin” balas Dinda
“Ok bentarya.” Tutur Cindai lalu menuju dapur

Bagas yang masih melihat lihat foto keluarga Cindai, tiba tiba berbicara.
“Ndai, orang tua lo kerja?”
Sepertinya Cindai tidak mendengarnya.
“Bagas!” panggil Difa. Bagaspun menoleh.
“Apa?” Tanya bagas bingung
“Sini.”
“Apaan sih?” kini bagas tambah bingung oleh Difa dan segera menghampirinya
“Lo jangan pernah nanya tentang orang tuanya ke Cindai. Apalagi bokap.” Bisik Difa
“Loh kenapa?”
“Ya pokoknya jangan.” Balas Difa. Bagas tidak menjawab.
---
Saking asiknya mereka bersama, sampai tak dikira kalau sudah jam 5. Akhirnya mereka harus pulang dari rumah Cindai.
“Ndai, kita pulang dulu ya” pamit Difa
“Iyaa udah sore nih” sahut Chelsea
“Ok.. Makasih ya udah mau mampir.” Balas Cindai
"Maaf ya ngerepotin" ucap Bagas
"Ah engga kok. Biasa aja" balas Cindai sambil melempar senyum
"Udahya bye.." kata Chelsea sambil keluar dari pagar. Yang lain mengikuti
"Bye" teriak Cindai seraya melambaikan tangan

Difa,Dinda,Chelsea,Gilang dan Bagaspun pulang dari rumah Cindai. Seketika Cindai kesepian dan dia memutuskan untuk memainkan laptopnya.

Semua Karenamu part 1 Cerbung BaDai

Hai BDS
Aku bawa cerbung baru nih. Cerbung ketiga aku
Semoga semua suka. aminnn:)

Cek this out!

---
SMP taruna bangsa ini adalah sekolah kesayangannya. Dia gadis bernama Gloria Cindai Lagio yang berumur 13th. Dia berada di kelas VIII tepatnya VIII.3. Difa, gilang, chelsea & dinda adalah sahabat sahabatnya di kelas itu. Dia adalah orang yang cuek dan gak terlalu memikirkan hal yang gak penting.

-Introduce End-

Hari ini adalah hari pertama Cindai masuk sekolah.

"Halooo, kalian apa kabar? Gue kangen loh sama kalian" sapa Cindai ke Gilang,Chelsea,Difa dan Dinda
"Gue baikkk." Sahut Gilang,Chelsea,Difa dan Dinda

-KRING-

"Aduh bel ya. Males deh belajar garagara udah kebanyakan libur." Cerocos dinda
"Bukannya gak belajar ya? Kan hari pertama sekolah, tega amat tuh guru." Sambung difa
"Iya gatau dehh." Balas dinda

Bu Ira telah duduk di bangkunya.

Bu Ira adalah Guru yang terkenal sangat galak. Namun, ia adalah wali kelas yang sangat bertanggung jawab.

-Introduce End-

"Selamat pagi anak anak."
"Selamat pagi bu." Kata mereka
"Ibu membawa teman baru untuk kalian" jelas bu ira
'Temen baru? Siapa ya?' pikir cindai sambil asik menulis nulis di buku

"Yaa kamu boleh masuk." Bu ira mempersilakan anak baru itu masuk ke kelas
"Kamu boleh memperkenalkan diri." Ujar bu ira ke anak baru itu
"Halo, nama gue Bagas Rahman Dwi Saputra. Kalian bisa panggil gue bagas. Gue pindahan dari palembang. Semoga kalian bisa menerima gue menjadi temen kalian." Ujar anak baru itu yang bernama bagas
"Nah bagas, kamu bisa duduk di belakang cindai. Disana." Ujar bu ira
"Baik bu."
"Sekarang, buka buku matematika kalian halaman 170" kata bu ira
"Bu, emang gak bebas? Kan hari pertama masuk." Celetuk cindai
"Cindai, jangan mulai ya." Balas bu ira
"Iya buu."

Seseorang menepuk bahu cindai

"Eh apaansih?" Tanya cindai sedikit marah
"Majuan dikit dong, tempat gue sempit nih." Balas bagas
"Yaudah tunggu dulu dong." Kata cindai
"Nah gini dong" balas bagas
Cindai tidak menjawab

Bagas menggoyang goyangkan bahu cindai lagi
"Apa lagi sih?" Ujar cindai teriak
"Hei ada apa ribut ribut?" Kata bu ira
"Cindai, bagas jangan ngobrol. Sini kalian maju." Sambung bu ira
"Iya bu" balas BaDai
"Kalian gaboleh ikut pelajaran ibu. Keluar sekarang" perintah bu ira
"Tapi bu. Dia yang ngajak ngobrol sayaa" kata cindai
"Sudah sudah, keluar kalian" kata bu ira
"Baik bu."
---

Kini Bagas si anak baru dan Cindai sudah di luar kelas dan mereka nampak bingung ingin kemana.

"Gas, gara gara lo nih" kata cindai menyalahkan bagas
"Kok gue? Gue kan cuma manggil lo. Lo nya malah teriak teriak" elak bagas
"Emangnya lo manggil gue mau ngapain sih? Penting? Kurang lebar tempat loo?" Cerocos cindai
"Guee.... Gue cuma mau kenal kok sama lo." Balas bagas
"Jadi? Lo manggil manggil gue, sampe kita dihukum gini cuma gara gara mau kenal sama gue? Kan istirahat bisa." Kata cindai
"Hehe abisnya lo....." Belum sempat bagas meneruskan omongannya bu ira memanggil mereka
"Cindai, bagas sini" bu ira memanggil
"Iya bu. Ada apa?" Balas bagas dan cindai
"Kalian boleh masuk. Tapi, jangan berisik kaya tadi ya." Celoteh bu ira
"Baik bu." Kata BaDai
---
"Gas, jangan kaya tadi ya. Gue gakmau dihukum lagi." Kata cindai sambil menduduki bangkunya
"Iya." Jawab bagas singkat

-KRING-
Bel istirahat memanggil semuanya untuk berhamburan ke kantin

Seseorang menjulurkan tangannya ke depan muka cindai yang tengah menulis di mejanya

"Nama lo? Kenalin gue bagas rahman dwi saputra" kata bagas
Cindai mendongak ke arah bagas
"Gue, gloria chindai lagio. Lo bisa panggil gue cindai." Kata cindai membalas tangan bagas
"Makasih yaa. Temenin gue yuk." Kata bagas
"Kemana?" Tanya cindai sambil memasukkan alat tulisnya
"Liat liat ruangan disini." Kata bagas
"Ah gue mau ke kantin." Sahut cindai sambil menutup bukunya dan segera memasukkannya ke dalam tas
"Yaudah deh gue ikut" sambung bagas
"Ayo. Tapi gue agak lama kalo milih jajanan hehe" kata cindai
"Yaa gapapa" balas bagas

Bagas dan cindai jalan menuju kantin, tiba tiba Bagas melihat ruangan yang berhiaskan gambar gambar alat musik di jendela & pintu.

"Ndai, tunggu deh. Itu ruang apa?" Tanya bagas
Cindai menghentikan langkahnya dan segera menuju bagas
"Oh itu, itu ruang musik gas." Jawab cindai
"Gue mau ke sana dong" pinta bagas
"Ke kantin dulu yuk. Laper." Kata cindai
"Kalo lo mau ke kantin, ke kantin aja. Gue mau ke sana." Kata bagas
"Gapapa gas sendiri?" Tanya cindai
"Iya gapapa" balas bagas dengan senyumnya

Cindai melanjutkan langkahnya menuju kantin sementara bagas menuju ruang Musik

-KREK-

Bagas membuka pintu ruangan itu

"Hei siapa itu?" Kata seseorang di dalam
"Hmm. Gue.... Bagas." Kata bagas
"Oh sini masuk. Ada perlu apa?" Kata seseorang itu
"Hmm. Gue cuma mau liat liat aja kok. Gue masuk ya." Balas bagas lalu masuk ke ruang musik itu
“Iya silakan"

Bagas menemukan seorang cewe yang lumayan cantik, mukanya chinese, rambutnya terurai panjang.

"Halo, gue bagas. Lo?" Tanya bagas sambil mengulurkan tangan
"Hmm. Gue angel. Lo mau apa ?" Kata gadis itu yang ternyata bernama 'Angel' sambil membalas uluran tangan bagas
"Kan udah gue bilang kalo gue cuma liat liat hehe. Lo tertarik sama musik ya ngel?" Tanya bagas
"Yeah a little bit laah" kata angel sambil sedikit tertawa
"Lo bisa main alat musik? Alat musik apa?" Tanya bagas
"Sedikit sedikit. Gue bisa main pianika sama suling aja gas. Lo?" Jawab angel
"Gue bisa gitar, keyboard sama drum ngel hehe" balas bagas
"Wah hebatt."

-KREK-

Pintu terbuka lagi

"Hei siapa disana?" Kata angel
"Hmm.. Guee....guee.... Cindai ngel hehe" kata cindai
"Eh cindai. Kenapa ndai?" Tanya angel
"Gapapa ngel. Cuma ga sengaja lewat kook. Hehe. Lagi ngapain? Sendiri?" Kata cindai
"Gue lagi beres beres aja tadi. Engga, nih sama bagas" sahut angel
"Oh. Yaudah gue ke kelas dulu yaa. Maaf ganggu" kata cindai sambil meninggalkan mereka
"Eh ndai tunggu." Teriak bagas
"Iya gas. Kenapa?" Tanya cindai
"Tunggu. Ngel gue ke kelas dulu yaa. Makasih buat infonya tadi" kata bagas
"Iya gas sama sama." Balas angel
"Yuk ndai." Kata bagas
"Yuk. Ngel, gue duluan yaa. Daah" ujar cindai

Bagas dan Cindai berjalan menuju kelas dengan mengobrol sedikit

"Gas, lo suka musik?" Tanya cindai
"Iya ndai. Kalo lo?" Tanya bagas balik
"Hmm.... Ga terlalu sih hehe" kata cindai
"Loh kenapa? Musik itu kan indah." Kata bagas
"Hmm..... Kepo banget sih!" Kata cindai sambil meninggalkan bagas
"Lah kok marah sih ndai?" Balas bagas sambil mengejarnya


Fakta Bagas Rahman Dwi Saputra (new)


1. Bagas di Cherrybelle sukanya sama kak Angel, eh tapi di twitter dia malah nge follow kak Anisa

2. Bagas sudah RESMI pindah ke Jakarta ^^

3. Bagas nanti di Jakarta homeschooling, jadi dia nggak sekolah di SMP-SMP yang ada di Jakarta

4. Bagas ternyata nge fans sama Fatin X-Factor!

5. Following pertama Bagas itu kak Agnes Monica ;D

6. Bagas bilang kalo dia nge anggap Angel sama Chelsea kayak adiknya, sementara Difa dan Cindai itu sahabatnya. *Woah tapi Bagas sering di gossipkan pacaran dengan Chelsea/Cindai

7. Dulu di Karantina IC4, Difa sering bercanda sama Novi, Gilang sering bercanda sama Angel, Cindai sama Ivan, dan Bagas sama Chelsea / Josia ^^

8. Bagas dan Fattah itu cowok paling usil lho di IC 4, sedangkan ceweknya itu Dinda dan Cindai.

9. Ternyata Bagas itu kalau udah marah cuma bisa diem. Di ledekin juga percuma-,-

10. Bagas punya keturunan suara indah itu dari Mamanya, siapa lagi kalau bukan Mama Irawati^^

11. Rambut Bagas itu kayak Arang, hitammmmmzz

12. Banyak yang bilang bahwa Bagas ini mempunyai mantan kekasih bernama Inggri. Katanya Bagas nembak Inggi karena Inggri itu pendiam, cantik, dan sholehah. Yah namanya juga bocah SD jaman sekarang, gitu deh | BLovers galau yokk
 
13. Bagas itu suka sama BLovers yang suka nanyain kabarnya

Biodata Bagas Rahman Dwi Saputra

 
Bagas adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Bagas memiliki nama lengkap Bagas Rahman Dwi Saputra. Kakaknya bernama Aditya dan adiknya bernama Cindy. Bagas pernah mengikuti ajang Indonesia Mencari Bakat bersama kakaknya (Adit) pada tahun 2010. Saat ini Bagas merupakan salah satu finalis Idola Cilik 2013 yang diselenggarakan stasiun televisi RCTI dan juga berhasil menembus Babak Grand Final bersama Difa.

Berikut ini biodata Bagas Idola Cilik.

Nama Lengkap: Bagas Rahman Dwi Saputra
Nama Panggilan: Bagas
Tanggal Lahir: 6 Mei 2000
Agama: Islam
Asal: Palembang
Sekolah: SDN 156 Palembang, SMPN 11 Palembang
Twitter: @bagasrds, @newbagasrds
Situs Resmi: bagasrds.com
Nama Ayah: Erlangga, S.Pd.
Nama Ibu: Irawati, S.E.
Saudara: Aditya Yudistira Pratama, Cindy Tri Salsabila
Hobi: Bermusik, Menyanyi, Bermain Sepak Bola
Makanan Favorit: Pempek Keriting Palembang, Spagetti, Pizza
Penyanyi Favorit: Judika
Band Favorit: Wali Band
Prestasi:
  • Pemilihan Wajah Sumex Kids-Majalah Palembang (2008).
  • Juara 1 Vocal Indomaret se-Sumatera Selatan
  • Vocal Indomaret Wakil Sumatera di Jakarta Tingkat Nasional (2010)
  • Big 36 Indonesia Mencari Bakat (IMB) bersama Kakak Adit (2010)
  • Juara 1 Festival Seni Budaya Siswa Nasional SD se-Sumatera Selatan
  • Wakil Sum-Sel Festival Seni Budaya Siswa Nasional SD di Makasar (2011)
  • Bintang Sekolah XL (2012)
Pengalaman Bermusik:
  • Acara Pemerintah Daerah Palembang
  • Acara O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional)
  • Acara Pernikahan (hampir setiap Minggu)
  • Acara Promo Produk-produk di Palembang
  • Acara-acara Pentas Seni Sekolah dan di mall-mall Palembang
Band:
  • Artalata Band sebagai Keyboardist (2007)
  • Vanser Kid Band sebagai Keyboardist (2009-sekarang)

5 Sholat Sunnah yang Bisa Dirutinkan

Jumat, 08 November 2013


Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Amalan yang terbaik adalah yang ajeg (kontinu) walau jumlahnya sedikit. Begitu pula dalam shalat sunnah, beberapa di antaranya bisa kita jaga rutin karena itulah yang dicintai oleh Allah. Apa saja amalan shalat sunnah tersebut? Berikut kami sebutkan keutamaannya, semoga membuat kita semangat untuk menjaga dan merutinkannya.
 
Pertama: Shalat Sunnah Rawatib
 
Mengenai keutamaan shalat sunnah rawatib diterangkan dalam hadits berikut ini. Ummu Habibah berkata bahwa ia mendengar Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى اثْنَتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِىَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ
 
Barangsiapa yang mengerjakan shalat 12 raka’at (sunnah rawatib) sehari semalam, akan dibangunkan baginya rumah di surga.” (HR. Muslim no. 728)
 
Dalam riwayat At Tirmidzi sama dari Ummu Habibah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً بُنِىَ لَهُ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلاَةِ الْفَجْرِ
 
Barangsiapa sehari semalam mengerjakan shalat 12 raka’at (sunnah rawatib), akan dibangunkan baginya rumah di surga, yaitu: 4 raka’at sebelum Zhuhur, 2 raka’at setelah Zhuhur, 2 raka’at setelah Maghrib, 2 raka’at setelah ‘Isya dan 2 raka’at sebelum Shubuh.” (HR. Tirmidzi no. 415 dan 
 
An Nasai no. 1794, kata Syaikh Al Albani hadits ini shahih).
Yang lebih utama dari shalat rawatib adalah shalat sunnah fajar (shalat sunnah qobliyah shubuh).  ‘Aisyah berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
 
Dua rakaat sunnah fajar (subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya.”  (HR. Muslim no. 725)
Juga dalam hadits ‘Aisyah yang lainnya, beliau berkata,

لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مِنْهُ تَعَاهُدًا عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْرِأخرجه الشيخان
 
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melakukan satu pun shalat sunnah yang kontinuitasnya (kesinambungannya) melebihi dua rakaat (shalat rawatib) Shubuh.” (HR. Bukhari no. 1169 dan Muslim no. 724)
 
Kedua: Shalat Tahajud (Shalat Malam)
 
Allah Ta'ala berfirman,

أَمْ مَنْ هُوَ قَانِتٌ آَنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآَخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ
 
(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. ” (QS. Az Zumar: 9). 
Yang dimaksud qunut dalam ayat ini bukan hanya berdiri, namun juga disertai dengan khusu' (Lihat Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, 12: 115). Salah satu maksud ayat ini, “Apakah sama antara orang yang berdiri untuk beribadah (di waktu malam) dengan orang yang tidak demikian?!” (Lihat Zaadul Masiir, Ibnul Jauzi, 7/166). Jawabannya, tentu saja tidak sama.
 
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
 
Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah –Muharram-. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah)
 
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِيْنَ قَبْلَكُمْ وَهُوَ قُرْبَةٌ إِلَى رَبِّكُمْ وَمُكَفِّرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَنْهَاةٌ عَنِ الإِثْمِ
 
Hendaklah kalian melaksanakan qiyamul lail (shalat malam) karena shalat amalan adalah kebiasaan orang sholih sebelum kalian dan membuat kalian lebih dekat pada Allah. Shalat malam dapat menghapuskan kesalahan dan dosa. ” (Lihat Al Irwa' no. 452. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
 
Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu berkata, "Shalat hamba di tengah malam akan menghapuskan dosa." Lalu beliau membacakan firman Allah Ta'ala,

تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ
 
"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, ..." (HR. Imam Ahmad dalam Al Fathur Robbani 18/231. Bab "تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ ")
 
'Amr bin Al 'Ash radhiyallahu 'anhu berkata, "Satu raka'at shalat malam itu lebih baik dari sepuluh rakaat shalat di siang hari." (Disebutkan oleh Ibnu Rajab dalam Lathoif Ma'arif 42 dan As Safarini dalam Ghodzaul Albaab 2: 498)

Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata, "Barangsiapa yang shalat malam sebanyak dua raka'at maka ia dianggap telah bermalam karena Allah Ta'ala dengan sujud dan berdiri." (Disebutkan oleh An Nawawi dalam At Tibyan 95)
 
Ada yang berkata pada Al Hasan Al Bashri , "Begitu menakjubkan orang yang shalat malam sehingga wajahnya nampak begitu indah dari lainnya." Al Hasan berkata, "Karena mereka selalu bersendirian dengan Ar Rahman -Allah Ta'ala-. Jadinya Allah memberikan di antara cahaya-Nya pada mereka."
Abu Sulaiman Ad Darini berkata, "Orang yang rajin shalat malam di waktu malam, mereka akan merasakan kenikmatan lebih dari orang yang begitu girang dengan hiburan yang mereka nikmati. Seandainya bukan karena nikmatnya waktu malam tersebut, aku tidak senang hidup lama di dunia." (Lihat Al Lathoif 47 dan Ghodzaul Albaab 2: 504)

Imam Ahmad berkata, "Tidak ada shalat yang lebih utama dari shalat lima waktu (shalat maktubah) selain shalat malam." (Lihat Al Mughni 2/135 dan Hasyiyah Ibnu Qosim 2/219)

Tsabit Al Banani berkata, "Saya merasakan kesulitan untuk shalat malam selama 20 tahun dan saya akhirnya menikmatinya 20 tahun setelah itu." (Lihat Lathoif Al Ma'arif 46). Jadi total beliau membiasakan shalat malam selama 40 tahun. Ini berarti shalat malam itu butuh usaha, kerja keras dan kesabaran agar seseorang terbiasa mengerjakannya.

Ada yang berkata pada Ibnu Mas'ud, "Kami tidaklah sanggup mengerjakan shalat malam." Beliau lantas menjawab, "Yang membuat kalian sulit karena dosa yang kalian perbuat." (Ghodzaul Albaab, 2/504)
Lukman berkata pada anaknya, "Wahai anakku, jangan sampai suara ayam berkokok mengalahkan kalian. Suara ayam tersebut sebenarnya ingin menyeru kalian untuk bangun di waktu sahur, namun sayangnya kalian lebih senang terlelap tidur." (Al Jaami' li Ahkamil Qur'an 1726)
 
Ketiga: Shalat Witir
 
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اجْعَلُوا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرً
 
Jadikanlah akhir shalat malam kalian adalah shalat witir.” (HR. Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751)
 
Keempat: Shalat Dhuha
 
Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
 
Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.” (HR. Muslim no.  720)

Padahal persendian yang ada pada seluruh tubuh kita sebagaimana dikatakan dalam hadits dan dibuktikan dalam dunia kesehatan adalah 360 persendian. ‘Aisyah pernah menyebutkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

إِنَّهُ خُلِقَ كُلُّ إِنْسَانٍ مِنْ بَنِى آدَمَ عَلَى سِتِّينَ وَثَلاَثِمَائَةِ مَفْصِلٍ
 
Sesungguhnya setiap manusia keturunan Adam diciptakan dalam keadaan memiliki 360 persendian.” (HR. Muslim no. 1007)
 
Hadits ini menjadi bukti selalu benarnya sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun sedekah dengan 360 persendian ini dapat digantikan dengan shalat Dhuha sebagaimana disebutkan pula dalam hadits berikut,

أَبِى بُرَيْدَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « فِى الإِنْسَانِ سِتُّونَ وَثَلاَثُمِائَةِ مَفْصِلٍ فَعَلَيْهِ أَنْ يَتَصَدَّقَ عَنْ كُلِّ مَفْصِلٍ مِنْهَا صَدَقَةً ». قَالُوا فَمَنِ الَّذِى يُطِيقُ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « النُّخَاعَةُ فِى الْمَسْجِدِ تَدْفِنُهَا أَوِ الشَّىْءُ تُنَحِّيهِ عَنِ الطَّرِيقِ فَإِنْ لَمْ تَقْدِرْ فَرَكْعَتَا الضُّحَى تُجْزِئُ عَنْكَ »
 
Dari Buraidah, beliau mengatakan bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah.” Para sahabat pun mengatakan, “Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengatakan, “Menanam bekas ludah di masjid atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan shalat Dhuha dua raka’at.” (HR. Ahmad, 5: 354. 
 
Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih ligoirohi)
Imam Nawawi mengatakan,  “Hadits dari Abu Dzar adalah dalil yang menunjukkan keutamaan yang sangat besar dari shalat Dhuha dan menunjukkannya kedudukannya yang mulia. Dan shalat Dhuha bisa cukup dengan dua raka’at.” (Syarh Shahih Muslim, 5: 234)
 
Asy Syaukani mengatakan,  “Hadits Abu Dzar dan hadits Buraidah menunjukkan keutamaan yang luar biasa dan kedudukan yang mulia dari Shalat Dhuha. Hal ini pula yang menunjukkan semakin disyari’atkannya shalat tersebut. Dua raka’at shalat Dhuha sudah mencukupi sedekah dengan 360 persendian. Jika memang demikian, sudah sepantasnya shalat ini dapat dikerjakan rutin dan terus menerus.” (Nailul Author, 3: 77)
 
Kelima: Shalat Isyroq
 
Shalat isyroq termasuk bagian dari shalat Dhuha yang dikerjakan di awal waktu. Waktunya dimulai dari matahari setinggi tombak (15 menit setelah matahari terbit) setelah sebelumnya berdiam diri di masjid selepas shalat Shubuh berjama’ah. Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى صَلاةَ الصُّبْحِ فِي مَسْجِدِ جَمَاعَةٍ يَثْبُتُ فِيهِ حَتَّى يُصَلِّيَ سُبْحَةَ الضُّحَى، كَانَ كَأَجْرِ حَاجٍّ، أَوْ مُعْتَمِرٍ تَامًّا حَجَّتُهُ وَعُمْرَتُهُ
 
Barangsiapa yang mengerjakan shalat shubuh dengan berjama'ah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan shalat sunnah Dhuha, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna.” (HR. Thobroni. Syaikh Al Albani dalam Shahih Targhib 469 mengatakan bahwa hadits ini shahih ligoirihi/ shahih dilihat dari jalur lainnya)
 
Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

« مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ ». قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ »
 
Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama'ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka'at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.” (HR. Tirmidzi no. 586. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Kesulitan Mendatangkan Kemudahan


Di antara kaedah fikih yang menunjukkan kemudahan yang Islam berikan adalah ketika datang kesulitan, maka Islam memberikan kemudahan. Ketika sakit, tidak bisa shalat sambil berdiri, maka boleh shalat sambil duduk. Ketika wanita datang bulan, maka shalat gugur darinya. Ketika kita bersafar, kita diberi keringanan mengerjakan shalat 4 raka’at menjadi 2 raka’at, artinya mengerjakannya secara qoshor.
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah berkata,
 
وَمِنْ قَوَاعِدِ الشَّرِيْعَةِ التَّيْسِيْرُفِي كُلِّ أَمْرٍ نَابَهُ تَعْسِيْرٌ
 
Di antara kaedah syari’at adalah memberikan kemudahan,
Yaitu kemudahan ketika datang kesulitan.
 
Maksud dari kaedah di atas: di antara hikmah dan rahmat Allah, apabila datang sesuatu kesulitan, maka syari’at diperingan dan dipermudah.
 
Dalil-Dalil Pendukung
 
Kaedah ini berasal dari beberapa ayat di antaranya,
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (5) إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (6)
 
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Asy Syarh: 5-6).

يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
 
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu” (QS. Al Baqarah: 185).

يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنْكُمْ وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا
 
Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (QS. An Nisa’: 28).
 
Sebagai pendukung juga dari hadits,
يَسِّرُوا وَلاَ تُعَسِّرُوا
Buatlah mudah, jangan mempersulit”. (HR. Bukhari no. 69 dan Muslim no. 1734).
Dalam hadits lain disebutkan,
فَإِنَّمَا بُعِثْتُمْ مُيَسِّرِينَ ، وَلَمْ تُبْعَثُوا مُعَسِّرِينَ
 
Kalian diutus untuk mempermudah dan kalian tidaklah diutus untuk mempersulit”. (HR. Bukhari no. 220).
 
Dalil-dalil yang ada menunjukkan:
1-      Kesulitan dinafikan dalam syari’at.
2-      ‘Illah (sebab) sebagian hukum syar’i diperintahkan adalah untuk mempermudah.
3-      Setelah ditelaah, setiap hukum syar’i itu mudah untuk dijalankan dan terdapat maslahat bagi hamba, inilah nikmat Allah.
 
Al ‘Usru Sabab lit Taysiir
 
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di menggunakan lafazh ‘usru, bukan menggunakan masyaqqoh. Padahal kebanyakan fuqoha menggunakan lafazh,
المشَقَّةُ تَجْلِبُ التَّيْسِيْرُ
 
Masyaqqoh mendatangkan kemudahan.” Ibarat yang dipakai Syaikh As Sa’di lebih tepat karena beberapa alasan:
 
1- Dalil syar’i menunjukkan peniadaan ‘usru (kesulitan), bukan peniadaan masyaqqoh (merasa berat atau susah). Ada beda antara ‘usru (kesulitan) dan masyaqqoh (merasa berat). Masyaqqoh itu pasti ditemui dalam setiap amalan dan ‘usru tidak mesti. Bangun pagi untuk shalat Shubuh, itu masyaqqoh (sesuatu yang berat), bukan ‘usru. Sehingga bukan sebab tidak bisa bangun pagi karena mendapati masyaqqoh (berat), maka tidak ada shalat Shubuh, ini bukan maksudnya.
 
2- Hukum syar’i yang dijalankan pasti ada masyaqqoh di dalamnya. Jihad pasti berat, amar ma’ruf juga pasti berat. Begitu pula shalat di dalamnya pun ada masyaqqoh karena Allah Ta’ala berfirman,

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
 
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'.” (QS. Al Baqarah: 45). Namun masyaqqoh di sini tidak mesti selalu ada. Atau masyaqqoh itu masih mampu dipikul, atau pula masyaqqoh tersebut masih kalah dengan maslahat yang lebih besar.
 
3- Masyaqqoh itu tidak ada patokannya.
 
Jadi kaedah yang lebih tepat adalah,
العُسْرُ سَبَبٌ لِلتَّيْسِيْر
 
Kesulitan sebab datangnya kemudahan.
 
Atau seperti ibarat yang diungkapkan oleh Imam Asy Syafi’i dalam Al Umm,

إِذَا ضَاقَ الأَمْرُ اِتَّسَعَ
 
Jika perkara itu sempit, maka jadilah lapang.
 
Kesulitan Apa Saja yang Mendatangkan Kemudahan?
1- Sakit: ada keringanan untuk tidak puasa.
2- Safar: menyebabkan bolehnya mengqoshor shalat (mengerjakan shalat 4 raka’at menjadi 2 raka’at).
3- Naqsh (kekurangan): orang yang gila dan anak kecil ada keringanan dalam beberapa hukum syari’at yang tidak diwajibkan bagi mereka; wanita haidh gugur dalam melaksanakan shalat dan thowaf wada’.
4- Karena tidak tahu, dipaksa, keliru, maka dimaafkan.
 
Bukan Menyusahkan Diri
Perlu dipahami bahwa syari’at tidaklah memaksudkan kita bersusah-susah dalam ibadah. Jadi janganlah kesusahan itu yang dicari. Kalau bisa mudah dilakukan, janganlah dipersulit. Misalnya jika ada yang ingin berhaji dengan berjalan kaki dari negerinya, maka ini tidak dituntut oleh syari’at karena ada sarana yang mudah yang bisa ditempuh.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pahala yang engkau peroleh sesuai kadar kesusahanmu.” (Muttafaqun ‘alaih). Yang dimaksud di sini, kita harus mencari kepayahan dalam beribadah. Yang mendapatkan pahala adalah kecapekan yang dihasilkan dari ibadah yang tidak dicari-cari oleh hamba.
 
Cara Syari’at Memberi Kemudahan
 
Syari’at dalam memberi kemudahan menempuh beberapa cara, di antaranya:
  •   Menggugurkan suatu yang wajib. Contoh: Gugurnya shalat bagi wanita haidh.
  •   Mengurangi suatu yang wajib. Contoh: Shalat bagi musafir dengan cara diqoshor.
  •   Mengganti wajib dengan yang lain. Contoh: Tayamum sebagai ganti dari wudhu.
  •  Mendahulukan yang wajib. Contoh: Mendahulukan zakat (sedekah wajib), mendahulukan shalat Jama’ah.
  •  Mengakhirkan yang wajib. Contoh: Musafir mengqodho’ puasa setelah Ramadhan.
Semoga Allah senantiasa memberikan kepada kita ilmu yang bermanfaat. Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. blovers - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger